Mohon tunggu...
Aisyah Safitri Hayati
Aisyah Safitri Hayati Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Instructor, Asesor and Writer

Aktif mengajar di SMKN 31 Jakarta, Instruktur dan asesor di LSP P2KPTK2 Jakarta Pusat- BNSP, Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelas Kewirausahaan SMKN 31 Jakarta Maksimalkan Media Promosi Pemasaran Online Era 4.0

29 September 2022   15:33 Diperbarui: 29 September 2022   15:38 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Aisyah Safitri Hayati

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah Kompetensi Dasar peserta didik dalam Melaksanakan materi Pemasaran Online dalam kehidupan sehari-hari sebagai calon wirausahawan muda masih rendah. Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan banyak terjadi perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada proses pembelajaran, Hasil Belajar siswa, Keaktifan  dan kreatifitas peserta didik meningkat, serta dalam hal menumbuhkan sikap tanggung jawab serta sikap kompetitif dalam kerja yang memang harus dimiliki bagi calon wirausaha ke depannya. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah di SMKN 31 Jakarta  :

1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses  pembelajaran.

2. Peserta didik Kurang aktif bertanya pada saat proses pembelajaran.

3. Guru Cenderung menggunkan model pembelajaran ceramah

3. Pembelajaran belum terpusat pada murid

4. Peserta didik beranganggapan mata pelajaran Kewirausahaan sebagai pelajaran pelengkap tidak mutlak

Kondisi tersebut juga disebabkan oleh guru pada saat mengajar tidak menggunakan media dan metode pembelajaran yang dilakukan cenderung monoton (lebih banyak ceramah).

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan seperti saya, sehingga praktik ini selain diharapkan dapat memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini adalah sebagai guru mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara efektif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat tercapai sesuai yang diharapkan

Selain itu kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif dikelas dalam proses pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti yaitu meneliti tentang permasalahan yang terjadi   selama   proses   belajar   mengajar   di   kelas   dan menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi.

Tantangan :

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah: 

1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut

2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas

3.  Guru harus menjaga keprimaan dan semangat di dalam kelas

4. Pengadaan media pembelajara terbatas seperti LCD, Speaker,internet dll

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah peserta didik, guru/teman sejawat, Wakil Sarana dan prasarana, wakil Kurikulum dan kepala sekolah. Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.

Aksi :

Tantangan yang ada diatas segera diselesaikan dengan baik  oleh saya diantaranya yaitu:

1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.

Saya lebih intens lagi dalam membimbing peserta didik yang belum memahami tugas yang akan dilakukan, agar peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif dikelompoknya.

2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya didepan kelas.

Saya mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil.

3.  Berkaitan dengan anggapan peserta didik belajar matematika itu sulit.

Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya memberikan motivasi dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat dalam belajar Produk kreatif dan kewirausahan

4. Berkaitan dengan video pembelajaran

Saya mencari video pembelajaran yang bisa di tayangkan dalam kelas dan video pembelajaran tersebut harus lebih baik, menarik dan durasinya tidak terlalu lama.

Refleksi :

Dampak dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Base Learning dapat membuat pemahaman peserta didik lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi Media promosi untuk pemasaran online kelas XII BDP SMKN 31. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta perkelompok menjawab soal yang di berikan oleh guru. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun