Unit Kegiatan Mahasiswa Student Activity Forum of Foreign Languages Yogyakarta State University (UKM SAFEL) telah menggelar sebuah acara Dance In Public yang diselenggarakan pada Sabtu (23/9). Bertempat di Titik Nol Kilometer Yogyakarta, kegiatan Dance In Public ini diselenggarakan dalam menyambut anggota baru UKM SAFEL Universitas Negeri Yogyakarta.
Dance In Public merupakan salah satu program kerja UKM SAFEL yang digelar untuk memperkenalkan pada anggota baru SAFEL dan program tersebut diselenggarakan tahunan, tepatnya yaitu setelah penerimaan anggota baru UKM SAFEL. Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh baik anggota lama atau baru yang tergabung dalam UKM SAFEL, pengurus UKM SAFEL, panitia pelaksana Safel Dance Club, dan masyarakat umum sebagai wisatawan yang sedang melakukan wisata di Yogyakarta sekaligus penikmat acara yang diselenggarakan.
Kegiatan rutin yang disebut Dance In Public menggunakan tema K-Pop dan Western. Terdapat kurang lebih 9 anggota dance yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 4 orang menampilkan dance dengan tema Western dan 5 orang menampilkan tema K-Pop. Kelompok dance dengan tema Western menampilkan sejumlah 2 lagu yang sudah digabung menjadi satu, sedangkan kelompok dance dengan tema K-Pop menampilkan satu lagu full.
Dalam penyelenggaraannya, Dance In Public tahun 2023 mempunyai tujuan utama yaitu selain memperkenalkan program kerja pada anggota baru yang tergabung dalam UKM SAFEL yaitu untuk mempromosikan kepada anggota baru untuk dapat bergabung menjadi bagian dari Safel Dance Club dan meningkatkan promosi media sosial Youtube. Hal tersebut disampaikan oleh Yolanda Alesiandria Imanuela Sambira, selaku penanggung jawab program kerja Dance In Public UKM SAFEL.
Disamping itu, dengan promosi yang dilakukan jumlah penonton Youtube dapat meningkat sesuai target. Selain itu, dengan harapan anggota baru dapat mengetahui secara lebih dalam mengenai departemen Safel Dance Club (SDC). Untuk rangkaian acara Dance In Public, Yolanda menyampaikan tidak ada rangkaian secara khusus karena kegiatan tersebut digelar di tempat umum.
Meskipun kegiatan tersebut digelar di tempat umum, kegiatan digelar dengan waktu yang tidak lama karena untuk menghindari kerumunan orang yang melebihi kapasitas lokasi, mengantisipasi adanya kegaduhan, dan kemungkinan kemacetan yang akan terjadi di sekitar lokasi.
Kegiatan Dance In Public ditutup dengan berfoto bersama dan membersihkan tempat yang telah digunakan, sehingga tempat yang digunakan bisa bersih kembali. Yolanda Alesiandria Imanuela Sambira selaku penanggung jawab dari Dance In Public menyampaikan kesannya. Ia menjelaskan bahwa, "Untuk kesan DIP sendiri, aku ngerasa SDC lebih membuka diri lagi dengan dunia luar setelah pandemi. Terus, yang pastinya senang karena banyak orang yang tertarik untuk liat program kerja yang satu ini. Feedback dari orang-orang yg nonton juga baik."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H