Mohon tunggu...
Rifani
Rifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - STEI SEBI

Majoring in Sharia Economic Law

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lebih Baik Berkecukupan dan Bersyukur

1 Januari 2025   18:55 Diperbarui: 1 Januari 2025   18:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hidayatuna.com/bekerja-sebagai-salah-satu-wujud-syukur/

Dalam kehidupan modern, banyak orang terjebak dalam sikap konsumtif yang berlebihan dan kurang menghargai apa yang dimiliki. Sikap ini dapat memengaruhi ketenangan jiwa dan kualitas hidup seseorang. Islam mengajarkan keseimbangan antara usaha duniawi dan rasa syukur sebagai wujud penghargaan terhadap nikmat Allah. Dengan hidup berkecukupan, seseorang dapat menikmati ketenangan yang mendalam, mempererat hubungan dengan Allah, dan menjaga keharmonisan sosial.

Berkecukupan berarti merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah, tanpa berlebihan dalam mengejar hal-hal duniawi. Sedangkan bersyukur adalah mengapresiasi dan menggunakan nikmat Allah dengan cara yang benar, baik melalui hati, ucapan, maupun perbuatan. Dalam ajaran Islam, bersyukur dan berkecukupan secara finansial dipandang lebih utama daripada menjadi fakir yang hanya bersabar. Dalil-dalil yang mendukung pandangan ini menunjukkan pentingnya kemampuan finansial yang disertai rasa syukur sebagai prioritas utama.

Dalil Pendukung

Allah berfirman dalam Al-Qur'an:

"Bekerjalah, wahai keluarga Dawud, untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur." (QS. Saba': 13)

Selain itu, dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud r.a., Nabi Muhammad saw. berdo'a:

"Yaa Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kesucian jiwa, dan kecukupan finansial." (HR. Muslim)

Kedua sumber ini menekankan pentingnya bekerja dan memanfaatkan nikmat dengan penuh kesadaran kepada Allah.

Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menerapkan konsep berkecukupan dan bersyukur antara lain:

1. Bekerja secara totalitas dan profesional sebagai bentuk ikhtiar untuk memperoleh pendapatan yang cukup guna memenuhi kebutuhan keluarga dan tanggung jawab sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun