Mohon tunggu...
aisyah ramadani
aisyah ramadani Mohon Tunggu... Dosen - profil resmi personal blogger untuk berbagi pengetahuan

Profesi sebagai dosen di salah satu institut di Jawa Timur dan peneliti lepas Yayasan Generasi Biologi Indoesia (genbinesia.or.id) bidang Ekologi dan Konservasi. Saya juga aktif sebagai Trainer Global Ecobrick Alliance (GEA) Indonesia yang concern dalam kampanye penanggulangan plastik dan ecobuilding.

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Komersialisasi Olahan Nanas di Sentra Kebun Nanas Kelud

27 April 2019   23:16 Diperbarui: 27 April 2019   23:25 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ngancar-  Sebanyak 30 orang yang terdiri dari kepala Dusun Puhrejo, Sekretaris Desa (Sekdes), perwakilan dari dinas koperasi Kabupaten Kediri, dan warga Dusun Puhrejo menghadiri acara pelatihan pembuatan produk olahan dari buah nanas yang diselenggarakan oleh dosen institut ilmu kesehatan bhakti wiyata (IIK-BW) Kediri pada hari selasa (23/4). 

Kegiatan ini tahapan awal proses komersialisasi olahan nanas di sentra kebun nanas nya sendiri. Tim dosen IIK-BW yang terdiri dari Reny Rosalina, M.Si dan Aisyah Hadi Ramadani, S.Si., M.Sc berhasil memperoleh dana hibah PKM (Program Kemitraan Masyarakat) dari DRPM Kemenristek DIKTI Tahun Anggaran 2019. Program kemitraan ini dilakukan bersama dengan Dusun Puhrejo. 

Reny selaku ketua program PKM dalam sambutannya menyampaikan bahwa ide pemberian pelatihan pengolahan nanas ini muncul karena sulitnya menjumpai produk-produk olahan nanas di outlet-outlet yang ada di Kediri, padahal Kediri adalah sentra produksi nanas terbesar se-jawa Timur. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika Kediri, terutama kecamatan Ngancar ini menjadi sentra produksi nanas sekaligus olahan nanas. 

Pemilihan dusun puhrejo sebagai mitra didasarkan pada jumlah warganya yang paling sedikit namun paling aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan dibandingkan dengan warga dusun yang lain.

"Dusun Puhrejo ini memang kalah dalam hal jumlah warganya, tapi semangat dan konsistensi dalam mempelajari hal-hal baru, warga dusun Puhrejo lah pemenangnya", tambah Pak Basuki selaku kepala Dusun Puhrejo.

Produk olahan yang dibuat pada pelatihan perdana ini adalah nata jus nanas dan pengempuk daging. Pelatihan diawali dengan pemberian materi oleh Riska Surya Ningrum, S.Si., M.Sc dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Adapun peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan produk telah disiapkan dan diberikan (dihibahkan) oleh tim dosen penerima hibah kepada Dusun Puhrejo. 

Proses serah terima alat-alat tersebut dilakukan oleh bu Reny selaku ketua Tim kepada bapak Basuki selaku kepala Dusun Puhrejo. Proses pelatihan dilakukan langsung setelah sesi acara serah terima alat selesai. Pelatihan tersebut diikuti secara antusias oleh semua peserta termasuk kepala Dusun Puhrejo dan bapak sekdes.

"Setiap warga yang mengikuti pelatihan ini harus mahir membuat produk olahan nanas agar lebih banyak lagi UMKM yang terbentuk di kecamatan Ngancar khusunya Dusun Puhrejo. Guna memperlancar proses produksi dan pemasaran produk olahan nanas ini, diharapkan warga juga sesegera mungkin mengurus perijinan berupa P-IRT yang saat ini sudah digratiskan pengurusannya", jelas Bapak Erwin selaku perwakilan dari dinas koperasi kabupaten Kediri.

Semoga dengan adanya pelatihan ini, Dusun Puhrejo dapat mencetak UMKM yang berkualitas dan menjadi pioneer untuk mewujudkan kampung olahan nanas di kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun