Jamu adalah minuman kesehatan tradisional Indonesia yang sudah digunakan sejak zaman dahulu. Meskipun sudah ada berbagai minuman kesehatan modern, jamu masih menjadi pilihan populer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa jamu masih diminum dan menjadi bagian dari budaya kita.
Pertama, jamu terbuat dari bahan-bahan alami seperti akar, daun, dan rempah-rempah. Ini membuat jamu lebih aman untuk dikonsumsi daripada minuman kesehatan yang mengandung bahan kimia. Selain itu, bahan-bahan alami yang terkandung dalam jamu dipercaya memiliki khasiat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Kedua, jamu terbukti efektif dalam mengatasi beberapa masalah kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, dan masalah pencernaan. Jamu juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memberikan energi ekstra bagi yang mengkonsumsinya.
Ketiga, jamu memiliki nilai budaya yang tinggi. Minuman kesehatan ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ada banyak warung jamu tradisional yang masih bertahan hingga saat ini dan menjadi tempat berkumpulnya orang-orang untuk menikmati minuman kesehatan ini.
Keempat, bahan-bahan yang digunakan untuk jamu ini sebagian besar adalah TOGA, tanaman obat keluarga sehingga mudah dan terjangkau untuk mendapatkannya.
Herbal dan jamu adalah bagian penting dari warisan kesehatan Indonesia dan dapat membantu memperkuat sistem kesehatan Anda jika digunakan dengan benar. Namun, seperti merupakan alternatif pengobatan yang bermanfaat dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan kimia.
Saat masa kecil tentu sebagian besar dari kita pernah mengalami batuk, penyakit yang disebabkan berbagai faktor ini akan sangat mengganggu aktifitas sehari-hari kita. Tidak hanya  tenggorokan terasa gatal, tetapi juga dapat 'memancing' penyakit lain seperti pilek, sakit tenggorokan, dan masih banyak lagi. Melihat itu, tentunya rasa khawatir seorang ibu semakin meningkat.
Biasanya, hal yang akan dilakukan seorang ibu adalah dengan memberi obat atau dapat juga membuatkan racikan herbal yang konon katanya dapat menyembuhkan batuk dan tenggorokan yang gatal. Hanya dengan kencur dan garam dipercaya akan meredakan penyakit tersebut. Bukan omongan belaka, percaya tidak percaya hal tersebut dapat meredakan batuk dan tenggorokan gatal. Hal ini dikarenakan kandungan yang ada pada bahan racikan tersebut.
Tanaman obat keluarga ini mudah dijumpai di negara-negara Asia Tenggara, Indonesia diketahui dapat memproduksi kencur mencapai 52.484,90 ton pada tahun 2022. Melihat jumlah produksi kencur yang sangat melimpah membuat orang berbondong-bondong untuk mengolahnya, mulai dari campuran makanan, minuman, bahkan obat-obatan.
Kencur atau Kaempferia galanga L merupakan jenis rimpang yang kaya akan manfaat, kandungan pada kencur yang bersifat ekspektoran dapat digunakan untuk meredakan batuk berdahak, memulihkan panas dalam, dan memperlancar sirkulasi darah. Sedangkan pemberian garam dan gula tidak hanya sebagai perisa, tetapi juga sebagai penyuplai energi dan sodium.
Nostalgia rasanya, kini semakin menua tapi masih membuat racikan herbal tersebut. Apabila anda tertarik untuk mencoba dan menikmati khasiatnya, berikut adalah cara membuat racikan herbal ibu yang dapat meredakan batuk:
1. Siapkan alat dan bahan (kencur secukupnya, garam secukupnya, gula optional, air panas, parutan, saringan, gelas, dan sendok)
2. Parut kencur, jika sudah semua terparut maka saring dan peras kencur halus tadi sampai mendapat ekstrak dari kencur tersebut di dalam gelas
3. Larutkan air panas sebanyak 1 sdm, garam secukupnya ke dalam ekstrak kencur
4. Disajikan dan lebih nikmat saat masih hangat
Ada banyak minuman herbal yang dapat kita buat sendiri di rumah, seperti kunyit asam yang mampu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan nyeri saat haid, antioksidan, dan masih banyak lagi. Dapat diambil kesimpulan jika semua jenis herbal akan bermanfaat dan baik untuk tubuh namun dengan porsi yang secukupnya, tidak berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kita.
Sebelum menggunakan herbal, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan bahwa herbal tersebut aman untuk digunakan dengan semua jenis pengobatan, pastikan Anda mengetahui risiko dan manfaatnya sebelum menggunakannya.Â
Salam sehat.
Penulis: Aisyah Rahmah Salsabila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H