Perang yang terjadi di Afghanistan telah melibatkan banyak pihak termasuk Taliban yang mana memiliki peran sentral dalam konflik tersebut. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai perang Afghanistan dan Taliban:
1. Latar Belakang: Taliban adalah kelompok militan Sunni yang muncul pada awal tahun 1990-an di Afghanistan. Pada tahun 2996, mereka berhasil mengambil alih kekuasaan di sebagian besar wilayah Afghanistan dan mendirikan pemerintahan Islam yang dikenal sebga Emirat Islam Afghanistan. Selama periode ini, Taliban menerapkan aturan yang keras dan memberlakukan interprestasi yang ketat teradap hukum Islam.
2. Serangan  11/9: Peristiwa serangan teroris 11 September 2001 di Amerika Serikat menjadi pemicu bagi intervensi intervensi internasional di Afghanistan. Taliban memberikan perlindungan kepada Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat dan aliansi internasional yang dipimpin oleh NATO melancarkan invasi ke Afghanistas pada Oktober 2001 dengan tujuan menggulingkan Taliban dan menghilangkan ancaman Al-Qaeda.
3. Pemberontakan Taliban: Setelah diusir dari kekuasaan, Taliban tidak sepenuhnya dihancurkan dan melancarkan peberontakan terhadap pasukan asing dan pemerintahan baru di Afghanistan yang didukung oleh komunitas internasional. Mereka melakukan serangan terhadap pasukan koalisi, pemerintah Afghanistan, dan memperluas pengaruh mereka di beberapa wilayah.
4 Taktik dan Strategi: Taliban menggunakan taktik gerilya, peledakan bom, dan serangan bom bunuh diri untuk melawan pasukan asing dan pemerintah Afghanistan. Mereka memanfaatkan kompleksitas geografis dan ketidakstabilan politik Afghanistan untuk menggunakan propaganda dan rekruitmen aktif untuk menarik dukungan dari penduduk lokal.Â
5. Negosiasi dan Perkembangan Terkini: Selama beberapa tahun terakhir, upaya-upaya negosiasi telah dilakukan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk mencapai kesepakatan damai. Pada awal tahun 2020, Amerika Serikat dan Taliban mencapai perjanjian damai yang melibatkan penarikan pasukan asing dari Afghanistan dan pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban. Namun, perkembangan terakhir setelah penarikan pasukan Amerika Serikat telah menunjukkan kenaikan kekerasan dan konflik di beberapa wilayah.Â
Perang Afghanistan dan Taliban terus menjadi fokus perhatian dunia karena dampak yang diberikan terhadap keamanan regional dan nasional, perlindungan Hak Asasi Manusia, dan upaya membangun perdamaian di negara tersebut.Â
Pengertian Jus In Bello
Jus In Bello adalah istilah dalam hukum internasional yang merujuk pada prinsip-prinsip yang mengatur perilaku dalam perang. Jus In Bello dikenal juga sebagai "hukum perang" atau "hukum konflik bersenjata". Prinsip-prinsip ini dirancang untuk melindungi indivisu dan mengatur cara perang dilakukan, dengan tujuan meminimalisir penderitaan yang tidak perlu dan melindungi Hak Asasi Manusia selama konflik bersenjata.
Pengertian Jus In Bello mencangkup sejumlah prinsip yang dianggap sebagai bagian penting dari hukum perang. Beberapa prinsip utama Jus In Bello antara lain:
1. Prinsip proporsionalitas: Prinsip ini mengharuskan pihak yang terlibat dalam konflk untuk menggunakan kekuatan yang proposional dalam menanggapi serangan atau ancaman yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk menghindari pernggunaan kekerasan berlebihan atau tidak proposional.