Mohon tunggu...
Aisyah Putri Ramadhani
Aisyah Putri Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Perjalanan Karier The Rose: Debut Sukses, Kehidupan Band yang Sibuk dan Episode Hiatus

1 Agustus 2023   15:26 Diperbarui: 1 Agustus 2023   15:31 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Park Dojoon sebagai anggota The Rose pertama yang wamil (instagram.com/parclassic )

Korea Selatan bisa dikatakan memiliki perkembangan musik yang pesat, terutama K-Pop, yang telah meraih popularitas global dalam beberapa tahun terakhir. Kemunculan grup maupun solo yang beragam di negeri ginseng tersebut juga makin menawarkan pilihan yang banyak kepada penikmat musik baik lokal maupun internasional. Begitu juga dengan kehadiran Grup Band yang menambah keragaman industri musik di Korea Selatan.

Meski perkembangannya tidak secepat K-Pop Groups, tapi korean Band atau K-Band juga memiliki pasar yang awet di industri musik Korea Selatan. The Rose, misalnya, band pop rock ini tela menarik perhatian banyak pendengar di seluruh dunia. Terbentuk pada tahun 2017, The Rose dikenal dengan suara musik mereka yang kaya, emosional, dan puitis.

Karier The Rose berangkat dari sebuah perjalanan yang menarik, membawa mereka dari panggung-panggung kecil di Seoul hingga ke panggung internasional yang besar.

  • Debut The Rose yang sukses

Dibawah naungan agensi J&Star Company, The Rose memulai debutnya pada 3 Agustus 2017 dengan merilis single perdananya yang berjudul "Sorry". Music videonya berhasil memperoleh lebih dari 3 juta viewer, merupakan jumlah yang besar untuk band pendatang baru. Sebelum debut resminya, The Rose sudah populer sebagai band indie bernama Windfall yang dibentuk pada tahun 2015 dengan 3 anggota yaitu Hajoon, Dojoon, dan Jaehyeong. Woosung yang bergabung setelahnya, menjadikan mereka membentuk The Rose.

Bersamaan dengan dirilisnya Sorry, Rolling Stone India menjuluki mereka sebagai "A fantastic introduction to the band's soft-rock vide" dan lagu Sorry berhasil menjadi salah satu lagu terbaik KPOP ditahun 2017 menurut Billboard.

  • Menjalani kehidupan band yang sibuk

Debut yang sukses ini membantu mereka mendapatkan banyak penggemar di kalangan lokal dan internasional.  Tak lama setelah debut mereka, The Rose mendapatkan kesempatan untuk tampil di panggung internasional. Melalui Tour Eropa pertamanya yaitu "Paint It Rose", The Rose tampil di Brussels, Moscow, Istanbul, London dan Budapest sepanjang bulan Februari 2018, dan di tahun yang sama tepatnya 24 Desember 2018, The Rose mengadakan konser solo pertama yaitu The Black Rose Day di Mpot Hall, Seoul.

Ditengah kesibukan mereka tampil diberbagai acara, pada Bulan April 2018 The Rose secara resmi merilis mini album pertamanya bertajuk "Void" dengan dipilihnya "Baby" sebagai lagu utama. Mini album yang terdiri dari delapan lagu dengan tiga lagu instrumental ini memperlihatkan kemampuan bermusik mereka dengan menyuguhkan berbagai macam genre serta lirik yang berarti.

Di tahun 2019, selain merilis album "RED", The Rose juga disibukkan dengan tour dunia kedua mereka, "We Rose You Live Tour", dan pada 17 Agustus di tahun yang sama, band beraliran pop-rock ini juga berpartisipasi dalam survival show "Superband", meskipun tidak keluar sebagai juara, berkat penampilan mereka disana membuat nama The Rose semakin dikenal publik.

  • Menggugat agensi dan episode hiatus

Pada 28 Februari 2020, The Rose dilaporkan mengajukan tuntutan pemutusan kontrak ekslusif mereka kepada agensi karena agensi dinilai telah melanggar kesepakatan kontrak dan menghancurkan kepercayaan para personel. Dalam gugatan tersebut, The Rose menyebut bahwa agensi gagal memberikan pembayaran apapun sejak debut dan menuntut jadwal promosi yang ketat. J&Star Company membantah tuduhan tersebut dan berencana untuk mengambil semua tindakan hukum yang diperlukan.

Dalam masa tersebut, anggota Dojoon, Hajoon, dan Jaehyeong mendaftar untuk dinas militer mereka masing-masing pada 6 Juli 2020, 12 Oktober 2020, dan 9 November 2020. Selama masa itu, Woosung, satu-satunya personel yang berkebangsaan Amerika Serikat melakukan aktivitas solonya, dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post pada juni 2021  Woosung mengungkapkan bahwa The Rose telah menyelesaikan gugatan mereka dengan J&Star dan telah dibebaskan dari kontrak mereka, "Semuanya telah diselesaikan..kami tidak terikat kontrak dengan siapapun lagi. Anggota (lainnya) sedang wamil dan kami menunggu mereka keluar. Hanya itu yang bisa saya katakan." Dia juga menyatakan bahwa band berencana untuk tetap bersama.

Park Dojoon sebagai anggota The Rose pertama yang wamil (instagram.com/parclassic )
Park Dojoon sebagai anggota The Rose pertama yang wamil (instagram.com/parclassic )

Sampai akhirnya pada 29 Desember 2021, The Rose merilis single baru dengan judul "Beauty and The Beast", dan saat yang sama agensi The Rose yaitu J&Star Company juga mengumumkan bahwa kontrak eksklusif dengan band berakhir.


"Kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan bertahap dan kontrak akan berakhir dengan lagu baru ini. Terima kasih kepada semua penggemar Black Rose yang telah mencintai The Rose sejauh ini." ungkap pihak agensi dalam pernyataannya.

  • Merilis "HEAL" sebagai Album Penyembuhan

Sesuai dengan judul albumnya yang bermakna untuk sembuhkan luka, album penuh pertama bertajuk "HEAL" hadir setelah para personel menyelesaikan wajib militer selama dua tahun terakhir. Melalui album yang terdiri dari 10 track dengan 8 lagu dan masing-masing satu intro dan outro, The Rose ingin menyatukan mereka dan pendengar untuk sembuh melalui musik.

Tracklist album Heal (twitter: @TheRose_0803)
Tracklist album Heal (twitter: @TheRose_0803)

Dalam dokumenter album yang dirilis di kanal youtube resmi The Rose dengan tema Heal Together, Hajoon (drummer The Rose) mengungkapkan selama masa tersebut masing-masing dari mereka menjalani waktu yang berat, sehingga waktu untuk menyembuhkan diri sendiri  menjadi penting. Disamping itu, orang lain pun merasakan waktu yang berat karena satu atau dua hal sehingga dikemasnya album "HEAL" merupakan cara berbagi dan sembuh bersama antara The Rose dan pendengar.

Album "HEAL" menjadi Album pertama mereka yang masuk kedalam Billboard Top Albums Chart dengan menduduki posisi 19, Top Current Album Sales di posisi 17, dan Heatseekers Album di posisi ke-4. 

Kembalinya The Rose sebagai grup yang lebih solid sebagai contoh yang mengilhami tentang bagaimana kerja keras, bakat, dan dedikasi dapat membawa sebuah band indie dari panggung kecil hingga ke sorotan internasional. Dengan musik yang memukau dan pesan yang mendalam, The Rose terus menyentuh hati pendengar di seluruh dunia dan menjadi ikon dalam industri musik Korea Selatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun