Mohon tunggu...
Aisyah Putri Arindah
Aisyah Putri Arindah Mohon Tunggu... Lainnya - Script Writer | Novelis | Learning Content Developer | Editor

Passionate about education, script writing, and fiction

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mana yang Benar, Mempesona atau Memesona? Yuk, Simak Penjelasan KPST Berikut Ini!

15 November 2023   15:33 Diperbarui: 15 November 2023   15:42 3182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keseharian, kita sering kali menjumpai kata "mempesona". Namun, ada sebagian orang yang juga menggunakan kata "memesona". Namun, manakah penulisan yang benar? "mempesona" atau "memesona"? 

Kalau kita telusuri dalam KBBI, penulisan yang benar adalah "memesona", sedangkan yang tidak baku adalah "mempesona". Adapun menurut KBBI, arti dari kata "memesona" adalah sangat menarik perhatian; mengagumkan. Berdasarkan hal ini, penulisan yang tepat adalah "memesona" tanpa memakai huruf p. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Dilansir dari situs Ejaan.id, hal ini bisa terjadi karena adanya hukum KPST. Istilah hukum KPST merujuk pada kata dasar berawalan k, p, s, dan t yang diikuti huruf keduanya berupa huruf vokal (a, i, u, e, o) akan melebur apabila diberi imbuhan me- dan pe-. 

Jika huruf keduanya diikuti huruf konsonan, tidak akan melebur. Coba perhatikan contoh berikut ini:

Karang = mengarang, pengarang

Pungut = memungut, pemungut

Sayang = menyayang, penyayang

Tolong = menolong, penolong

Pada contoh di atas, kata "karang" menjadi "mengarang", "pungut" menjadi "memungut", "sayang" menjadi "menyayang", dan "tolong" menjadi "menolong". Semua ini merupakan contoh dari huruf kata dasar berawalan k, p, s, dan t yang melebur apabila diikuti huruf vokal a, u, dan o.

Namun, perlu diingat bahwa ada beberapa kata yang tidak mengikuti aturan KPST, yaitu kata "mengkaji" dan "mempunyai". Mengapa begitu? Karena kata "mengkaji" tidak dileburkan agar dapat dibedakan dengan kata "mengaji", sedangkan kata "mempunyai" tetap diterima karena telah menjadi kebiasaan yang berlaku di masyarakat.

Dalam konteks "mempesona" atau "memesona", kata dasarnya adalah "pesona". Huruf awalnya adalah P dan huruf keduanya berupa huruf vokal e. Apabila diberi imbuhan me- jadinya adalah "memesona", bukan "mempesona". Jadi, huruf p akan melebur apabila diikuti huruf vokal.

Lalu, bagaimana dengan kalimat Taman Nasional Bunaken menjadi surga bagi para penyelam karena alam bawah lautnya yang mempesona. Kira-kira apakah kalimat ini penulisan "mempesona" sudah benar?

Jawabannya kurang tepat, yang benar adalah Taman Nasional Bunaken menjadi surga bagi para penyelam karena alam bawah lautnya yang memesona. 

Kesimpulannya, penulisan "mempesona" yang benar adalah "memesona" karena mengalami peleburan pada kata dasarnya jika diikuti dengan huruf vokal.

Sumber: Ejaan.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun