Cidera olahraga adalah salah satu hal yang tidak diinginkan dalam suatu latihan maupun pertandingan.
Beberapa kasus cidera sering diabaikan oleh atlet dan sebagian atlet menganggap bahwa cidera akan kembali pulih dengan sendirinya.
padahal jika cidera tidak ditangani secara tepat dapat memunculkan cidera yang lebih serius dan berdampak pada performa atlet.Â
Sementar itu minimnya pengetahun  tentang penanganan cedera pada atlet sering berdampak pada terjadinya cedera berulang (repetitive injury ).
Pertolongan pertama pada cedera olahraga perlu mendapatkan perhatian lebih. Hal ini karena banyak kasus cidera olahraga yang berlanjut atau meburuk yang tidak hanya menganggu performa atlet namun juga bisa menyebabkan amputasi.
beberapa kasus amputasi di temukan karena penanganan yang kurang tepat pada awal cidera atlet, kondisi tersebut tentunya sangat merugikan atlet karena menyebabkan atlet harus pensiun dini dari lapangan.
Pelatihan penanganan pertama cidera pada atlet dilapangan menjadi hal yang penting untuk dilakukan, sasaran pelatihan ini adalah atlet, pelatih dan tim klub. Istilah PEACH and LOVE dikenal sebagai upaya pertolongan pertama cidera.
PEACE diguanak pada fase perbaikan jaringan, sedangkan pada fase pemuliihan menggunakan prinsip LOVE. Berikt ini adalah penjelasan mengenai PEACH and LOVE
P- Protection (proteksi)
Perlindungan untuk menghindari tumpuan atau membatasi pergerakan selama 1-3 hari setelah cidera untuk meminimalisir perdarahan yang dapat mempengaruhi penyembuhan
E- Elevation (elevasi)
Meninggikan atau menaikkan bagian tubuh yang cidera lebih tinggi dari jantung. Tujuan elevasi adalah untuk melancaran peredaran darah dan mempermudah darah kembali k jantung.
A-Avoid Anti Inflamation (Hindari penggunaan obat anti inflamasi)
Selama proses inflamasi berlangsung sebaiknya menghindari penggunaan obat anti infalamsi dan kompres es karena dapat mengganggu peredaran adarah yang mengangkut zat-zat alami penting dalam dalam proses penyembuhan jaringan. Sementara pemberian obat anti radang (inflamasi) jika terlalu sering dapat menyebabkan regenerasi jaringan lunak.
C- Compression (Kompresi)
Penggunaan elastic bandage atau kinesiotapping dapat mengurangi pembengakakan.
E- Education (Edukasi)
Memberikan edukasi kepada pasien berperan aktif selam aproses pemulihan dan menghindari aktivitas berlebihan dapat membantu pemuliahn cidera yang lebih cepat
Kemudian dilanjutkan dengan LOVE.
L-Loading (pembebanan)
Memberikan pembebanan bertahap dengan bantuan toleransi nyeri dapat digunakan  sebagai panduan untuk dosis yang tepat.
O-Optimism (optimis)
Mempertahankan sikap positif dan percaya diri secara tidak langsung dapat mempercepat kesembuhan pasien karena otak berperan penting pada pemulihan.
V- Vascularisation (vaskularsasi)
Merupakan latihan vaskularisasi  yang bermanfaat untuk memperlancar peredaran adarah.
E-Exercise (latihan )
Latihan sebaiknya segera dilakukan setelah cidera mulai membaik, jenis latihan yang bisa dilakukan berupa strengthening, stretching dan propioception yang bermanfaat untuk pemulihan.
Kasus cidera pada atlet jika mendapatkan penanganan yang tepat sejak awal dapat mengurangi resiko cidera yang lebih lanjut dan sebailiknya jika penanganan cidera diawal salah atau kurang optimal maka dapat menyebabakan cidera yang semakin parah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H