Mohon tunggu...
Aisyah nurul aini
Aisyah nurul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030016 UIN SUNAN KALIJAGA

Berawal dari paksaan menulis untuk sebuah kepentingan dan berharap semoga kelak akan benar-benar mencintai dunia ini. Karena saya yakin, bahwa cinta datang karena terbiasa, eaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mencapai Berat Badan Ideal dengan Diet IF

15 Juni 2024   22:14 Diperbarui: 15 Juni 2024   22:57 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam upaya menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan, banyak orang mencari metode diet yang efektif untuk menurunkan dan menjaga berat badan yang ideal. Salah satu cara nya adalah dengan metode diet puasa atau metode sering dikenal dengan diet IF (Diet Intermittent Fasting).

Diet IF ini melibatkan siklus antara periode makan dan puasa dalam jangka waktu dan periode tertentu, dengan tujuan utama untuk mengontrol pola makan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Diet IF ini mengandalkan teknik pembatasan waktu makan dalam jangka waktu tertentu, misalnya ada beberapa metode IF yang populer seperti berikut ini :

1) Metode 16/8

Dalam metode ini kita akan berpuasa selama 16 jam sehari, dan makan selama 8 jam sisanya. Misalnya, kalian mulai makan pada jam 12 kalian diperbolehkan mengonsumsi makanan sampai 8 jam berikutnya yatu jam 8 malam, setelah itu, kalian harus berpuasa dari jam 8 malam tersebut selama 16 jam sampai jam 12 siang di hari berikutnya.

2) Metode 5/2

Pada metode diet IF 5/2, dianjurkan untuk makan normal selama 5 hari, puasa atau mengurangi kalori secara signifikan selama 2 hari, metode ketiga yang populer disebut 5/2 metode ini memperbolehkan kita untuk makan selama lima hari dalam satu minggu secara normal, tetapi dua hari sisanya dibatasi sejumlah 500 hingga 600 kalori. mungkin terdengar sederhana, tetapi metode ini melibatkan tingkat dedikasi yang lumayan tinggi karena harus mengukur jumlah kalori yang di konsumi di setiap makananya.

3) Metode Eat-Stop-Eat

Puasa selama 24 jam, satu atau dua kali seminggu, yang berarti makan-berhenti-makan. Dalam metode ini, mungkin lebih susah daripada metode sebelumnya karena melibatkan puasa selama 24 jam sebanyak sekali atau dua kali dalam satu minggu jika kalian berpuasa dari jam 8 malam, kalian baru diperbolehkan lagi makan pada jam 8 malam di hari berikutnya. Akan lebih susah menahan rasa lapar dalam periode yang lebih lama.

Klikdokter
Klikdokter

Metode -- metode dlam diet IF ini efektif untuk menurunkan berat badan loh. Saat berpuasa, tubuh menghabiskan energi dari cadangan glikogen (karbohidrat) dan kemudian mulai membakar lemak sebagai sumber bahan bakar utama. Puasa juga memicu peningkatan hormon norepinefrin dan hormon pertumbuhan, yang dapat meningkatkan pembakaran lemak dan memperbaiki sel-sel tubuh. Selain itu, diet IF juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengoptimalkan kadar gula darah, dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Berikut ada bebrapa manfaat ketika menjalani diet IF ini :

  • Menurunkan Berat Badan, Dengan adanya pembatasan waktu makan dalam, maka diet IF sering kali menyebabkan asupan kalori yang lebih rendah secara alami, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
  • Meningkatkan Kesehatan Jantung, Diet IF dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol jahat, serta peradangan.
  • Meningkatkan Kesehatan Otak, Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet IF dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan pembelajaran dan memori, serta melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
  • Memperbaiki Kesehatan Metabolik, Diet IF ini dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin, dan mengontrol kadar gula darah, yang semuanya merupakan faktor penting dalam manajemen diabetes dan sindrom metabolik.
  • Memperpanjang Umur, Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa diet IF dapat memperpanjang umur dengan memperbaiki kesehatan sel-sel tubuh dan mengurangi risiko penyakit terkait usia.

Akan tetapi, meskipun diet IF memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan, ternyata tidak semua orang bisa cocok dengan metode diet IF ini. Beberapa orang mungkin mengalami kelaparan atau ketidaknyamanan selama menjalani diet ini. Jadi memang sangat penting untuk kita memilah dan memilih metode diet mana yang sekiranya sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan pribadi.

Ketika menajalani proses diet ini, jngan lua untuk tetap menjaga dan memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi. Karena makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan memahami konsep dasar, cara kerja, dan manfaat diet IF, Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana dalam upaya mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun