Di pusat kota Yogyakarta, Â terdapat satu museum yang berdiri megah di deretan jalan malioboro yogyakarta, Museum ini bernama "Benteng Vredeburg". Sebuah tempat di sudut kota jogja yang mampu memadukan keindahan arsitektur kolonial dengan narasi perjuangan bangsa Indonesia. Museum benteng vredeburg menjadi salah satu museum yang dijadikan sebagai destinasi edukatif bagi para wisatawan yang ingin mendalami sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia. Selain itu menjadi destinasi edukatif, benteng vredeburg ini juga menjadi saksi bisu sejarah panjang Yogyakarta.
Benteng Vredeburg dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1760 sebagai benteng pertahanan. Awalnya, benteng ini berfungsi sebagai markas militer untuk mengawasi aktivitas Kraton Yogyakarta dan memastikan kontrol Belanda atas wilayah tersebut. Nama "Vredeburg" sendiri berarti "Benteng Perdamaian," ironis mengingat tujuannya untuk mempertahankan kekuasaan kolonial. Seiring berjalannya waktu, benteng ini mengalami berbagai perubahan fungsi dan pada akhirnya diresmikan sebagai museum pada tahun 1992.
Ketika memasuki area museum, pengunjung disambut oleh bangunan yang mempertahankan keaslian arsitektur kolonialnya. Di dalamnya, museum ini menampilkan berbagai diorama yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Setiap diorama telah dirancang dengan detail dan memberikan gambaran hidup tentang berbagai peristiwa seperti pertempuran sengit, rapat-rapat penting, juga kehidupan sehari-hari para pejuang.
Salah satu diorama yang menarik perhatian adalah adegan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Diorama ini menggambarkan suasana tegang namun penuh semangat di rumah Soekarno di Pegangsaan Timur, Jakarta, saat naskah proklamasi dibacakan. Melalui diorama ini, pengunjung dapat merasakan momen bersejarah yang menjadi titik balik bagi bangsa Indonesia.
Selain diorama, Museum Benteng Vredeburg juga memiliki koleksi berbagai artefak bersejarah seperti senjata, dokumen, foto, dan benda-benda pribadi para pejuang. Salah satu koleksi unggulan adalah sepeda tua yang digunakan oleh para kurir perjuangan untuk mengantarkan pesan penting dari satu tempat ke tempat lain. Benda-benda ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan perjuangan rakyat Indonesia selama masa kolonial.
Museum benteng vredeburg seterdapat empat diorama yang menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan indonesia dengan selang waktu yang berbeda. Pada diorama pertama menceritakan tentang kondisi indoesia sebelum kemerdekaan, diorama kedua menceritkan ketika masa menuju kemerdekaan, dan diorama ke tiga dan ke empat menceritakan kelanjutan setelah kemerdekaan indonesia.
Di sekililing museum benteng vredeburg tersedia tempat duduk yang tersebar luas di berbagai tempat. Jadi, para wisatawan tidak perlu risau akan pegal -pegal dan lelah karena berjalan setelah berkeliling benteng vredeburg.
Salah satu pengunjung bernama nabila, seorang mahasiswa komunikasi penyiaran islam, berbagi kesannya setelah mengunjungi museum. Ia memberikan pendapatnya mengenai fasilitas yang tersedia di museum benteng vredeburg ini,Â
"Fasilitas benteng vredeburg setelah di renovasi ini jadi makin lengkap sekali, disini ada mushola dan taman bermain. Selain itu tempat yang paling aku suka di benteng ini ada di atas, dimana kita sebagai pengunjung bisa melihat kepadatan titik 0 Km dari atas," ujarnya.