Mohon tunggu...
Aisyah nurul aini
Aisyah nurul aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030016 UIN SUNAN KALIJAGA

Berawal dari paksaan menulis untuk sebuah kepentingan dan berharap semoga kelak akan benar-benar mencintai dunia ini. Karena saya yakin, bahwa cinta datang karena terbiasa, eaa

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Sering Dibilang Mirip Dengan Piramida Inca Amerika, Inilah Potret Candi Sukuh di Bawah Kaki Gunung Lawu

29 Februari 2024   10:21 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:37 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi sukuh ini ternyata cukup menarik perhatian banyak pengunjung lantaran terdapat beberapa bentuk aristektur pada candi yang dianggap kurang lazim dan juga kontroversial. Dianggap kontroversial karena melambangkan seksualitas manusia. Pada candi sukuh ini terdapat beberapa penggambaran alat-alat kelamin secara eksplisit pada beberapa figurnya.

Terlepas dari kontroversial yang melekat pada candi sukuh tentunya tidak menghentikan rasa penasaran dan rasa kagum pengunjung terhadap candi sukuh. Jika pada sore hari berkunjung ke candi sukuh, maka bersiaplah untuk menikmati sunset yang disajikan langsung dari atas candi sukuh.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sebelum memasuki area candi, para pengunjung diwajibkan untuk memakai kain kotak-kotak yang diikatkan pada pinggang masing-masing pengunjung  candi sukuh. Hal ini bertujuan untuk menghormati area sakral di candi sukuh. Jam operasional candi sukuh buka mulai jam dari 07.00 pagi hingga jam 17.00 sore. Sedangkan untuk tarif masuk candi sukuh dibedakan menjadi dua jenis, yakni untuk untuk wisatawan dalam negeri senilai Rp.15.000,-/orang dan Rp.35.000,-/orang untuk wisatawan mancanegara. Terdapat beberapa fasilitas yang tersedia di sekitar Candi Sukuh meliputi tempat parkir, mushola, toilet, oleh-oleh/cinderamata, dan pendopo. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun