Candi sukuh ini ternyata cukup menarik perhatian banyak pengunjung lantaran terdapat beberapa bentuk aristektur pada candi yang dianggap kurang lazim dan juga kontroversial. Dianggap kontroversial karena melambangkan seksualitas manusia. Pada candi sukuh ini terdapat beberapa penggambaran alat-alat kelamin secara eksplisit pada beberapa figurnya.
Terlepas dari kontroversial yang melekat pada candi sukuh tentunya tidak menghentikan rasa penasaran dan rasa kagum pengunjung terhadap candi sukuh. Jika pada sore hari berkunjung ke candi sukuh, maka bersiaplah untuk menikmati sunset yang disajikan langsung dari atas candi sukuh.
Sebelum memasuki area candi, para pengunjung diwajibkan untuk memakai kain kotak-kotak yang diikatkan pada pinggang masing-masing pengunjung  candi sukuh. Hal ini bertujuan untuk menghormati area sakral di candi sukuh. Jam operasional candi sukuh buka mulai jam dari 07.00 pagi hingga jam 17.00 sore. Sedangkan untuk tarif masuk candi sukuh dibedakan menjadi dua jenis, yakni untuk untuk wisatawan dalam negeri senilai Rp.15.000,-/orang dan Rp.35.000,-/orang untuk wisatawan mancanegara. Terdapat beberapa fasilitas yang tersedia di sekitar Candi Sukuh meliputi tempat parkir, mushola, toilet, oleh-oleh/cinderamata, dan pendopo.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H