Selama satu tahun terakhir, Pandemi covid 19 memaksa peserta didik untuk belajar secara daring di rumah masing-masing. Bagi sebagian orang tua yang bekerja, mereka harus meninggalkan anak-anaknya untuk belajar secara mandiri. Kondisi ini ternyata berdampak pada peserta didik kelas dua SD Negeri Budhi Karya Parongpong yang selama menempuh pendidikan sekolah dasar kelas 1 mereka tidak pernah masuk ke sekolah dan terpaksa belajar mandiri. Akibatnya kemampuan seperti kognitif afektif dan prikomotor dan minat peserta didik mengalami penurunan. Penurunan kemampuan dan minat belajar peserta didik ini menjadi masalah yang tidak boleh dihiraukan.
Pada 8 September 2021, SD Negeri Budhi Karya Parongpong mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas, dengan adanya kebijakan ini disambut baik oleh orang tua, guru, bahkan mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN. Dimana dengan adanya kebijakan ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan minat belajar peserta didik, yaitu dengan cara memanfaatkan media pembelajaran seperti Crossword Puzzle atau teka teki silang.
Menurut Nafi’ & Sulistiyo (2013) Crossword Puzzle atau teka-teki silang adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuk biasanya dibagi ke dalam kategori “Mendatar” dan “Menurun” tergantung posisi kata-kata yang harus diisi. Crossword puzzle merupakan suatu media pembelajaran yang dirancang ke dalam bentuk permainan, mudah digunakan dan fleksibel digunakan dimanapun, dan kapanpun. Kemudian manfaat lainnya dari media Crossword puzzle adalah sebagia berikut:
1. Meningkatkan kemampuan kognitif
Crossword puzzle memberikan pengaruh kepada peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dengan mengisi kotak-kotak putih yang kosong. Artinya crossword puzzle mampu meningkatkan daya ingat atau kognitif siswa.
2. Meningkatkan kemampuan afektif
Dengan crossword puzzle, peserta didik dilatih memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, untuk melatih keberanian siswa guru dapat menulis crossword puzzle di papan tulis, kemudian peserta didik diminta untuk mengisinya ke depan kelas, hal ini tentu saja dapat meningkatkan keberanian, serta menstimulasi peserta didik menjadi lebih aktif dikelas.
3. Meningkatkan kemampuan psikomotor
Untuk mengisi crossword puzzle, peserta didik akan dilatih untuk menulis jawaban pada kotak-kotak putih kosong, artinya crossword puzzle ini melatih kemampuan menulis peserta didik.
4. Meningkatkan minat belajar
Dengan menggunakan media crossword puzzle pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan karena di kemas menyerupai sebuah permainan, selain itu crossword puzzle juga mampu memingkatkan antusias belajar peserta didik.
Referensi :
Smk, D. I., & Padang, S. (2021). Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi, 8(1), 35–50.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H