Kerangka kerja Semiotic Interoperability Evaluation Framework (SIEF) yang dikemukakan oleh Liu dkk. (2020) menunjukkan bahwa interoperabilitas sistem informasi bukan hanya persoalan teknis. Pentingnya penyesuaian kebijakan, harmonisasi strategi, dan budaya organisasi dalam mendukung interoperabilitas antar proses bisnis sangat jelas terlihat dari hasil studi kasus yang dilakukan. Meskipun teknologi memainkan peran kunci, kolaborasi yang efektif hanya dapat dicapai jika organisasi juga mempertimbangkan aspek formal dan informal.
Implikasinya adalah bahwa organisasi harus mulai memandang interoperabilitas sebagai upaya multidimensional yang melibatkan seluruh komponen organisasi. Dukungan manajemen, perubahan budaya, dan pelatihan karyawan menjadi kunci sukses dalam mencapai kolaborasi yang lebih baik. Di masa depan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji kerangka SIEF di berbagai sektor dan lingkungan bisnis lainnya, guna memastikan efektivitasnya dalam meningkatkan interoperabilitas di berbagai konteks organisasi.
Â
Referensi :
Liu, L., Li, W., Aljohani, N. R., Lytras, M. D., Hassan, S.-U., & Nawaz, R. (2020). A framework to evaluate the interoperability of information systems -- Measuring the maturity of the business process alignment. International Journal of Information Management, 54, 102153. https://doi.org/10.1016/j.ijinfomgt.2020.102153 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H