Mohon tunggu...
Aisyah Nur
Aisyah Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan Universitas Airlangga

Editor, Food Hunter

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Negatif menjadi People Pleaser di Kalangan Mahasiswa

22 Mei 2023   22:10 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:14 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Memendam Amarah Menjadi people pleaser akan membuat seseorang memendam amarah karena sebenarnya dia tahu kalau dia sedang dimanfaatkan oleh orang-orang sekitar. Sikap pasif-agresif ini bisa memicu frustasi dan berisiko membuatnya depresi.

Menetapkan batasan adalah bentuk self love kita berhak memiliki personal space dan melindungi space tersebut dan sebagai manusia kita memiliki otonomi atas diri kita sendiri, boundaries adalah pelindung diri dari orang-orang yang kiranya ingin memanfaatkan kita, mengontrol kita, memanipulasi kita dan kita tidak semestinya hidup menjadi people pleaser, kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab kita. -Gita Savitri

Yuk, berhenti jadi people pleaser

References

Ini Dampak Menjadi People Pleaser untuk Kesehatan Mental. (2022, September 8). Halodoc. Retrieved May 21, 2023, from https://www.halodoc.com/artikel/ini-dampak-menjadi-people-pleaser-untuk-kesehatan-mental

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun