Ajinomoto Indonesia berhasil mempertahankan posisi masako sebagai salah satu produk bumbu masak favorit di tanah air. Apa rahasia di balik keberhasilan ini? Jawabannya terletak pada strategi pemsaran yang cerdas, inovatif, da relevan dengan kebutuhan konsumen.
Memahami Kekuatan Brand di Industri Bumbu Masak Di tengah maraknya persaingan industri makanan, PTMelalui kombinasi branding yang kuat, distribusi luas, dan adaptasi digital, masako mampu merangkul berbagai segmen pasar, mulai dari ibu rumah tangga hingga generasi muda yang baru belajar memasak.
1. Branding yang kuat : Mengakar di Hati Konsumen
Masako dikenal dengan slogan yang sederhana namun membekas, "Gurihnya dari Daging Asli." Strategi ini tidak hanya menekankan kualitas produk, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen terhadap bahan baku yang digunakan. Dalam setiap kampanye, PT Ajinomoto selalu menonjolkan keunggulan utama Masako, yaitu penggunaan daging ayam dan sapi asli, yang memberikan rasa gurih alami.Â
Selain itu, Â melalui iklan televisi dan media cetak, Masako hadir sebagai produk yang dekat dengan keseharian keluarga indonesia. Â Visual yang menggambarkan momen memasak bersama keluarga berhasil menciptakan hubungan emosional antara brand dan konsumenÂ
2. Distribusi yang Menjangkau Seluruh Nusantara
Strategi pemasaran yang sukses tidak hanya bergantung pada promosi, tetapi juga pada distribusi. PT Ajinomoto memastikan Masako tersedia di berbagai kanal distribusi, mulai dari pasar tradisional, minimarket, hingga supermarket besar.
Lebih dari itu, perusahaan ini juga memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen modern yang lebih memilih berbelanja secara online. Dengan demikian, Masako menjadi produk yang mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat, kapan saja dan di mana saja.
3. Digital Marketing: Merangkul Generasi Milenial dan Gen Z
PT Ajinomoto tidak ketinggalan dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan Masako. Akun resmi di Instagram, Facebook, dan YouTube aktif membagikan resep-resep kreatif yang menggunakan Masako sebagai bahan utama. Sytayegi ini tidak hanya mempromosikan produk, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi konsumen yang ingin bereksperimen di dapur.