Mohon tunggu...
Aisyah Mutiara Putri
Aisyah Mutiara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Islam Negeri Jakarta

Hai Semua! Perkenalkan namaku Aisyah Mutiara Putri. Teman-teman biasa memanggilku Aisyah. Aku lahir di Tangerang, 17 Februari 2005. Aku gemar sekali memasak beragam masakan. Selain itu, aku juga gemar sekali melukis pemandangan. Mengenai karakteristik diriku, aku seorang yang pemalu, pendiam, dan pribadi yang sangat tertutup dalam segala hal. Aku lebih suka suasana yang aman, damai, dan tenteram tanpa ada kebisingan dan sorak sorai.  Aku berasal dari MAN 19 Jakarta. Di bangku sekolah menengah atas, aku sudah bekerja keras di semester 1 hingga semester 6 untuk mendapatkan peringkat 1 di kelas dan jurusan. Dengan percaya diri, aku daftarkan diriku melalui SNBP ke Universitas Indonesia. Padahal alumniku sendiri, belum pernah ada yang masuk Universitas Indonesia melalui jalur undangan tersebut. Tiba saatnya pengumuman, dan hasilnya aku ditolak. Tetapi tidak apa-apa, semua sudah jalan-Nya. Aku berusaha kembali melalui jalur SNBT dengan modal les di Nurul Fikri yang itu pun aku dapatkan gratis dari sekolah dikarenakan nilai Try Outku bagus. Dan bersyukur, aku lolos di jalur SNBT ini. Cita-citaku memang terhambat di tahun ini untuk lolos di perguruan tinggi negeri impianku, tetapi aku tidak akan menyerah, akan aku gapai di tahun selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Film

Deskripsi dan Narasi Film "Miracle In Cell No. 7"

19 September 2023   17:09 Diperbarui: 19 September 2023   17:22 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miracle In Cell No.7 merupakan film yang berasal dari Korea Selatan.  Genre film ini adalah drama, komedi, keluarga, dan persahabatan. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Lee Hwan Kyung. Film ini diperankan oleh Ryu Seung Ryong dan Kal So Won sebagai pemeran utama.  Berdurasi 127 menit dan dirilis pada 19 Juli 2013.

Miracle In Cell No. 7 menceritakan seorang ayah berusia 40 tahun bernama Lee Yong Gu (Ryu Seung Ryong). Dia tinggal bersama putrinya Ye Sung (Kal So Won) yang saat itu berusia 6 tahun.  Mereka hidup bahagia di sebuah rumah yang sederhana. Ayahnya mempunyai cacat khusus dan membuatnya bertingkah seperti anak kecil.  Ayahnya hanya bekerja sebagai tukang parkir di sebuah pusat perbelanjaan.

Suatu hari, putrinya ingin sekali membeli tas Sailor Moon berwarna kuning. Namun, ayahnya tidak mampu membelikannya dan hanya tersedia satu produk saja yang tersisa di toko tersebut. Hingga pada suatu hari, ada putri komisaris polisi membeli tas yang di inginkan Ye Sung. Padahal saat itu, Ye Sung dan ayahnya tepat mengunjungi toko tersebut untuk melihat-lihat. Sampai-sampai ayah Ye Sung meminta untuk tidak memberikan tas itu kepada putri komisaris polisi karena ia sudah berjanji untuk membeli tas tersebut untuk putrinya. 

Suatu ketika, putri komisaris polisi menghampiri Ayah Ye Sung yang sedang bekerja.  Karena keterbatasan mentalnya hingga dia bertingkah seperti anak kecil, Ayah Ye Sung mengikuti putri komisaris yang memakai tas kesayangan putrinya.  Sampai di sebuah pasar, putri  komisaris polisi tersebut terpeleset dan meninggal.  Ayah Ye Sung berusaha memberikan bantuan nafas buatan pada anak itu. Tetapi kehendak lain, ada seorang wanita yang melihatnya.  Wanita itu langsung menuduh ayah Ye Sung yang menyebabkan kecelakaan dan menuduhnya melakukan kekerasan seksual pada anak tersebut.

Akibat kejadian tersebut, ayah Ye Sung dijebloskan ke dalam sel penjara nomor 7 dan Ye Sung di rumah sendirian menunggu ayah tercintanya pulang. Ye Sung tinggal di bawah atap yang terpisah dengan ayahnya dan mereka merindukan satu sama lain. Ayah Ye Sung tinggal bersama 5 narapidana lainnya yang sangat baik.  Melihat Lee Yong Gu merindukan putrinya, 5 narapidana tersebut berinisiatif menyelundupkan Ye Sung ke penjara untuk menemui ayahnya.

Akhir cerita film ini adalah ayah Ye Sung dijatuhi hukuman mati karena dia mengaku mencelakai putri komisaris polisi. Ia dipaksa oleh ayah komisaris anak tersebut.  Jika dia menjawab pertanyaan hakim dengan tidak membunuh anak tersebut, maka masa depan Ye Sung akan sengsara.  Jadi, mau tidak mau, ayah Ye Sung harus meninggal untuk putri kesayangannya.

Beberapa tahun kemudian, Ye Sung kecil di adopsi oleh kepala sipir penjara.  Setelah Ye Sung beranjak dewasa, ia mengajukan banding ke pengadilan terhadap ayahnya.  Akhirnya, Ye Sung berhasil membersihkannya nama ayahnya yang tidak bersalah, meskipun dia telah tiada.  Miracle in Cell No. 7 secara luas dianggap sebagai film yang menyentuh dan emosional yang mengangkat tema keadilan, peran sebagai ayah, dan hubungan manusia.  

Film ini bahkan mendapat ulasan positif karena kuatnya  penampilan, terutama oleh aktor utama, yang secara efektif menyampaikan kepolosan dan karakter  gejolak emosi.  Ceritanya ditulis dengan baik dan menarik serta yang menjadikan film ini sangat populer dan di cintai di Korea Selatan dan di seluruh dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun