Mohon tunggu...
Aisyah LuthfianaNabila
Aisyah LuthfianaNabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa di salah satu universitas negeri di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Get to Know More: Organisasi Sosial di Kampung Adat Cirendeu

28 Juni 2022   20:50 Diperbarui: 28 Juni 2022   21:19 1663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampung adat Cirendeu merupakan salah satu daerah yang berasa di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Kampung adat Cirendeu merupakan salah satu dari berbagai kampung adat yang ada di Indonesia yang memiliki karakteristik atau ciri khas tersediri, salah satu karakteristik yang sangat terkenal dan sudah banyak di singgung yakni masyarakat kampung ini tidak mengonsumsi beras atau nasi untuk makanan pokok, masyarakat Kampung Adat Cirendeu mengonsumsi singkong sebagai pengganti dari beras sebagai makanan pokoknya.

Kata Cirendeu sendiri berasal dari "Ci" yang memiliki arti air serta "Rendeu" yang berasal dari nama pohon rendeu yang dahulunya banyak populasi pohon tersebut di kampung ini. Pohon rendeu ini sendiri merupakan salah satu pohon yang dapat digunakan sebagai bahan obat herbal.

Letak Kampung adat Cirendeu ini tidak terlalu jauh dari perkotaan membuat mudahnya teknologi yang masuk ke dalam kampung ini. Kampung adat yang biasanya menolak keras mengenai perubahan kota yang ingin masuk dengan keras, berbeda dengan Kampung adat Cirendeu, mereka sudah mengalami perubahan yang tidak terlalu tertinggal dengan masyarakat kota. Namun masyarakat Kampung adat Cirendeu ini tetap memilih serta memilah mengenai perubahan apa yang dapat masuk dan mereka juga melihat dari sisi positifnya.

Disamping masyarakat yang dapat menerima perubahan-perubahan yang ada, masyarakat Kampung adat CIrendeu masih tetap menjadi masyarakat yang kental dengan adat istiadat yang tetap teguh, sesuai dengan yang sudah dijalankan oleh leluhur terdahulu serta tetap bisa mempertahankan kearifan local yang ada di Kampung Cirendeu.

Saat mengunjungi Kampung adat Cirendeu, saya berkesempatan bertemu dengan Abah Widi yang kebetulan beliau merupakan seorang Ais Pengampih yang ada di Kampung adat Cirendeu. Ais Pengampih ialah sebuah jabatan yang dalam kampung tersebut memiliki tugas sebagai "leluhur" guna menasehati warga adat pada kampung tersebut.

Menurut Abah Widi, kampung adat ini memang cukup terkenal dikalangan perguruan tinggi, baik dari dalam negeri sampai luar negeri. Salah satu negara tetangga yakni Malaysia pun pernah menimba ilmu mengenai adat yang ada di daerah Cimahi ini.

Terdapat 7 unsur kebudayaan yang ada di Kampung adat Cirendeu, diantaranya ialah Bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan kesenian. Di Kampung adat Cirendeu terdapat salah satu unsur kebudayaan yang tertarik saya ambil, yakni organisasi sosial. Dalam sistem sosial yang ada di Kampung adat Cirendeu yang disampaikan oleh Abah Widi terbagi menjadi 3 yakni, kelompok tani, kelompok ternak domba, dan kelompok ibu-ibu adat yang mengelola hasil pertanian singkong.

Yang menarik dari sistem organisasi sosial yang ada di Kampung adat Cirendeu ini yakni ada pada kelompok ibu-ibu adat yang mengelola hasil pertanian singkong menjadi berbagai macam makanan. Salah satu yang menarik dan baru-baru ini menjadi inovasi ialah kulit singkong yang diolah juga menjadi dendeng kulit singkong. Serta hasil olahan itu hanya di jual di sekitar Kampung adat Cirendeu, tidak dipasarkan keluar Kampung adat Cirendeu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun