PEKALONGAN- Mahasiswa KKN Reguler UIN Gusdur Pekalongan Angkatan 60 kelompok 06 Kelurahan Sapuro Kebulen telah mengadakan kegiatan Pelatihan Pemilahan Sampah dengan mengusung tema "Pengelolaan Limbah Sampah Anorganik Menjadi Kerajinan Wadah Serbaguna" yang dihadiri puluhan peserta diantaranya ibu-ibu PKK.Â
Kegiatan ini bertempat di Ruang Aula Kelurahan Sapuro Kebulen, Kota Pekalongan. Jum'at (22/11/2024).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, mengenai pentingnya pengolahan sampah anorganik. Dengan memilah dan mengolah sampah tersebut menjadi barang yang memiliki niali guna, masyarakat diharapkan dapat turut serta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kreativitas mereka.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara memilah sampah anorganik seperti botol plastik ukuran sedang dan galon plastic bekas. Selain itu, mereka juga dibimbing untuk mengubah sampah tersebut menjadi kerajinan tangan berupa wadah serbaguna sperti galon dijadikan tempat sampah dan botol plastic kecil di jadikan wadah perbumbuan dapur atau bisa juga dijadikan wadah permen yang nantinya di pajang di ruang tamu.Â
Para mahasiswa KKN Â mendemonstrasikan langkah-langkah pembuatan dengan detail dan menyediakan alat serta bahan yang dibutuhkan seperti botol minuman ukuran sedang, galon aqua, lem tembak, pita, kain flannel, gunting, cater, lilin.
Ibu-ibu PKK yang hadir tampak antusias mengikuti setiap tahapan pelatihan. Mereka secara bergiliran mencoba membuat kerajinan tangan dibawah bimbingan mahasiswa. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi ide mengenai pengelolaan sampah dilingkungan masing-masing.
 Menurut koordinasi KKN 60 Sapuro Kebulen, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung program pemerintah  untuk mengurangi timbunan sampah.
"Kami berharap pelatihan ini dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan limbah menjadi produk yang bermanfaat," ujarnya.
Salah satu peserta, Ibu Hana Setiani, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru. "Kami jadi tahu bahwa sampah ternyata bisa diolah menjadi barang yang berguna. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan," katanya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam mengola sampah dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga diakhiri dengan pemberian hasil kerajinan kepada ibu lurah serta foto bersama guna kebutuhan dokumentasi KKN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H