Siapa yang belum merasakan dampak dari perkembangan teknologi? Tentu semuanya sudah merasakannya baik itu dalam skala kecil maupun skala besar. Revolusi industri 4.0 yang dibuktikan dengan berkembanganya teknologi informasi digital mendorong perkembangan dalam segala bidang termasuk industri bisnis. Penerapan teknologi ini berdampak pada perubahan pola kegiatan jual-beli yang awalnya secara offline dengan mendatangi toko sekarang berubah menjadi'online' tanpa adanya batasan jarak, waktu, dan tempat. Kesempatan dari aktivitas jual-beli 'online' tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang di rumah. Perubahan kegiatan ini telah berdampak pada perubahan sosial-ekonomi. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial-ekonomi dan fisik yang meliputi transformasi fungsi ruang yaitu fungsi rumah itu sendiri, dan 'layout' perabot di ruang dalam rumah akibat bisnis 'online' (Rusliati & Mulyaningrum, 2019).
Â
 Seperti yang kita ketahui, seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi berkembang semakin pesat. Faktor yang paling mempengaruhi dalam perkembangan ini adalah tingat penggunaan teknologi yang semakin tinggi karena mudahnya teknologi dalam penggunaannya sehingga memiliki dampak yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan. Hampir semua perusahaan baik itu lokal maupun internasional, mereka berlomba-lomba bertansformasi melakukan strategi baru dengan memanfaatkan teknologi sehinga banyak mendapat keuntungan dari pemanfaatan tersebut. Dengan adanya transformasi digital ini, maka bisa dipastikan bahwa nilai bisnis akan semakin meningkat, karena pentingnya sistem informasi saat ini. Perkembangan teknologi informasi merupakan syarat mutlak yang harus diikuti oleh setiap perusahaan untuk mendukung operasional bisnis dan layanan konsumennya (Nurzaman, 2020).
 Transformasi digital sangat mempengaruhi operasi bisnis utama dan mempengaruhi produk serta proses, dan juga struktur organisasi dan konsep manajemen (SAS, 2020). Salah satu organisasi yang paling membutuhkan pembaruan dari sistem informasi ini untuk menuju trasnformasi digital adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena sebagian besar bisnis UMKM masih dikelola secara konvensional dengan teknologi informasi yang belum optimal. Contoh penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas UMKM adalah dengan menggunakan aplikasi atau website dalam memasarkan produk mereka.
 Perubahan Revolusi Industri 4.0 memberikan dampak yang signifikan terhadap segala aspek, seperti halnya layanan akomodasi online, transportasi online, dan perdagangan online (mobil, rumah, baju, sepatu, dan sebagainya). Selain itu, perkembangan ini juga mendorong perubahan sosial ekonomi yang awalnya masyarakat suka membeli barang secara offline, sekarang mereka lebih suka memberi barang secara online (Prasetyo & Trisyanti, 2019) Melalui penyetaran status sosial, semua golongan masyarakat dengan tingkat status ekonomi yang bermacam-macam memiliki peluang untuk memperbaiki kemampuan finansialnya melalui teknologi informasi digital. Dengan memperhatikan perkembangan yang  terjadi selama beberapa tahun belakangan sebagai akibat perkembangan informasi digital seperti tutupnya gerai toko konvensional (offline) karena tidak mampu bersaing dengan toko online (online shop). Pada saat yang bersamaan, peluang kegiatan jualbeli online tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang yang melakukannya di rumah. Rumah yang dulunya hanya berfungsi sebagai hunian tempat tinggal, kini berubah menjadi tempat untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli yang dilakukan. Di masa lalu, hal ini juga diamati ketika rumah diubah menjadi toko, yang menyebabkan perubahan fungsi dan bentuk rumah.
 Kita coba ambil contoh dari hal kecil seperti masalah parkir kendaraan. Karena tingkat kesulitannya yang tinggi, parkir paralel terkadang mempersulit pekerjaan pengemudi. Pengemudi harus memperhatikan sisi belakang dan kiri kendaraan. Sistem parkir otomatis adalah sistem manuver mengemudi yang secara otomatis memindahkan kendaraan keluar jalur dalam sistem parkir paralel, membuat mengemudi lebih mudah dan lebih aman dalam situasi di mana perhatian dan pengalaman berkendara diperlukan. Pergerakan parkir dicapai dengan mengontrol sudut kemudi dan kecepatan, yang diperlukan di lingkungan sebenarnya untuk memastikan parkir bebas tabrakan di tempat parkir yang ada (Himawan et al., 2015).
 SAP SE (SAP) Solusi SAP Connected Parking, yang merupakan perangkat lunak Internet terbaru untuk Internet of Things (IoT), dapat membantu perusahaan pengelola parkir memanfaatkan sepenuhnya cloud, perangkat pintar, dan teknologi big data (ak, 2016). Mengintegrasikan ketersediaan ruang parkir di tempat, ruang parkir cadangan, mengaktifkan status parkir secara real time, dan meningkatkan hunian, visibilitas dan efisiensi. Pelanggan yang menggunakan teknologi ini termasuk DESIGNA Verkehrsleittechnik GmbH, yang memiliki Solusi dalam sistem manajemen dan layanan Bosch, dan baru-baru ini mengumumkan integrasinya dengan Bosch Secure Truck Parking. Solusi tersebut dikembangkan sebagai dasar bagi perusahaan seperti DESIGNA untuk mengintegrasikannya ke dalam peralatan mereka guna memberikan solusi untuk memantau pendapatan parkir.
SAP Connected Parking mencakup aplikasi yang berjalan di tablet dan digunakan sebagai antarmuka pengguna bagi pengemudi untuk masuk dan keluar dari tempat parkir."Sebagai penyedia solusi manajemen ruang parkir terkemuka di dunia dengan 65 tahun pengalaman industri, kami berusaha untuk mengembangkan solusi parkir inovatif yang menggabungkan desain industri yang unik dan antarmuka pengguna yang intuitif, sekaligus mengurangi biaya pengoperasian lebih lanjut," kata Dr. Sungai Thomas.
Kerjasama antara SAP dan Bosch Group di bidang Internet of Things dan peluncuran layanan parkir truk aman dari Bosch. Parkir Truk Aman Bosch dirancang untuk mengatasi masalah kurangnya ruang parkir yang aman untuk truk, yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal dan pencurian miliaran barang karena parkir truk. Pabrik Bosch di dekat Karlsruhe digunakan sebagai tempat parkir truk yang aman pada siang dan malam hari. Akses tempat parkir yang dikelola oleh Bosch Secure Truck Parking, didukung oleh SAP Connected Parking. "Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keselamatan truk telah diangkat berkali-kali. Sebagian besar metode sebelumnya memiliki keberhasilan yang terbatas karena teknologi manajemen tempat parkir truk terlalu besar. Sekarang ada solusi berbasis cloud dan Internet of Things.
Â
 Seiring dengan berkembangnya globalisasi ekonomi dunia secara signifikan dan juga era keterbukaan informasi, memiliki pengaruh terhadap pola hidup dan mendorong interaksi manusia yang lebih intensif dan saling terkait sehingga mereka dapat saling mengenal dengan baik antara satu dengan yang lain. Saat ini posisi dunia berada di era puncak perubahan besar dengan datangnya era Industri 4.0 (Salim, 2019). Di mana ini membuktikan bahwa proses bisnis akan menggabungkan tiga elemen penting, yaitu manusia, mesin / robot, dan big data.
Gabungan dari ketiga elemen tersebut akan mendorong seluruh proses operasi dan produksi serta layanan sehingga mengahsilkan suatu hal menjadi lebih efisien, cepat dan masif. Dengan dampak langsung yang diberikan dari era industri 4.0 ini terhadap pola kehidupan, khususnya sumber daya manusia. Masalah yang sering dihadapi sekarang adalah perubahan perspektif kompetensi. Indonesia sendiri dalam rangka memanfaatkan peluang di era Industri 4.0 adalah dengan meningkatkan posisi daya saing Indonesia di tahun 2018 menurut International Institute for Management Development (IMD). Terdapat pola baru perubahan peluang dan tantangan yang hanya dapat dijawab dengan memperkenalkan dimensi dan narasi Profesionalisme 4.0 ke dalam dunia pengembangan SDM di Indonesia.
 Selain perkembangan Industri 4.0 dan teknologi digital yang terus menerus berkembang, persaingan bisnis dan pembangunan yang semula berbasis pemanfaatan sumber daya alam kini juga akan memasuki bidang teknologi informasi dan kompetensi angkatan kerja. Di sinilah pentingnya investasi SDM (Pratama & Iryanti, 2020). Era Revolusi Industri 4.0 telah membuka banyak lapangan pekerjaan manufaktur bagi mereka yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini. Oleh karena itu, perlu dilakukan program peningkatan atau pelatihan ulang karyawan untuk memenuhi kebutuhan dunia industri saat ini.
Revolusi Industri 4.0 juga telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai sendi kehidupan manusia, kita sendiri bisa merasakan dengan sangat nyata dan juga dapat mencermati bagaimana perubahan tersebut menjadi fenomena dashyat yang yang tidak dapat dibendung, selama tahun 2018 yang beberapa tahun lalu sudah kita lewati, sudah banuak sekali perusahaan-perusahaan dunia dan juga di Indonesia berlomba-lomba dalam melakukan inovasi untuk memenangkan persaingan pasar ditengah semakin ketatnya kompetisi (Eddy Cahyono Sugiarto, 2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H