Orde Lama adalah periode sejarah Indonesia yang dimulai pada tahun 1945 hingga 1965, setelah kemerdekaan Indonesia dan sebelum masa Orde Baru. Masa Orde Lama ditandai dengan berbagai peristiwa penting, seperti konsolidasi negara yang dilakukan oleh Presiden Soekarno, gerakan perlawanan terhadap Belanda, dan perebutan kemerdekaan.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Pada tahun 1949, Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaannya setelah perjuangan panjang melawan penjajahan Belanda. Namun, pada awal 1950-an, Indonesia menghadapi banyak masalah, seperti pengaruh negara-negara barat, korupsi, dan ketidakstabilan politik.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Soekarno memutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang tegas, seperti nasionalisasi sejumlah perusahaan asing, penggabungan partai politik, dan pelaksanaan berbagai program pembangunan nasional. Langkah ini membuat pemerintah Indonesia semakin kuat dan mengurangi pengaruh negara-negara barat di Indonesia.
Selain itu, pada masa Orde Lama juga terjadi gerakan perlawanan terhadap Belanda yang dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Indonesia. Perang ini dimulai pada 1945 dan berakhir pada 1949 setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Namun, pasca kemerdekaan, Indonesia masih mengalami konflik internal antara kelompok nasionalis dan komunis, yang mengakibatkan terjadinya banyak kerusuhan dan kekacauan politik.
Di masa Orde Lama, Soekarno juga mengembangkan ideologi politiknya yang dikenal sebagai Nasionalisme, Islamisme, dan Marxisme-Leninisme (Nasakom). Ideologi ini menggabungkan unsur-unsur nasionalisme, agama Islam, dan sosialisme. Soekarno berusaha untuk menciptakan negara yang merdeka, berdaulat, dan adil melalui ideologi Nasakom tersebut.
Namun, pada 1965, Indonesia mengalami pergolakan politik yang sangat hebat. Pergolakan ini dipicu oleh upaya kudeta yang dilakukan oleh angkatan bersenjata yang berpihak pada Partai Komunis Indonesia. Upaya kudeta tersebut gagal dan memicu reaksi keras dari militer dan masyarakat Indonesia yang mengecam kekerasan dan tindakan subversif yang dilakukan oleh PKI.
Ketika pergolakan itu terjadi, Soekarno kehilangan dukungan politik dari militer dan akhirnya digantikan oleh Jenderal Soeharto sebagai Presiden. Soeharto memimpin Indonesia selama lebih dari 30 tahun dalam periode yang dikenal sebagai Orde Baru.
Secara keseluruhan, masa Orde Lama Indonesia adalah masa yang sangat penting dalam sejarah Indonesia. Selama periode ini, Indonesia berhasil memproklamirkan kemerdekaannya, menghadapi berbagai masalah, dan mencoba untuk mengatasi ketidakstabilan politik dan ekonomi melalui berbagai program pembangunan nasional. Namun, masa Orde Lama juga ditandai dengan konflik internal dan pergolakan politik yang sangat berat pada akhirnya. Meskipun demikian, masa Orde Lama menjadi tonggak penting dalam perjalanan sejarah Indonesia yang membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H