Trauma besar yang dialami seorang anak akibat perselingkuhan atau perceraian dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka. Anak-anak mungkin mengalami kecemasan, depresi, atau kesulitan membangun hubungan yang sehat di masa depan. Hal ini dapat menciptakan siklus berulang di mana anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah akan kesulitan dalam membentuk hubungan yang stabil saat dewasa.
Interaksi Ayah dan Anak yang Dapat Mempererat Hubungan Kekeluargaan
Kehadiran sosok ayah dalam kehidupan anak sangat penting untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat dalam keluarga. Interaksi yang positif antara ayah dan anak tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan karakter dan kecerdasan anak. Berikut adalah beberapa cara interaksi yang dapat mempererat hubungan ayah dan anak:
- Melakukan aktivitas bersama seperti bermain olahraga atau sekadar berbincang dapat meningkatkan kedekatan emosional.
- Memberikan perhatian penuh saat anak berbicara menunjukkan bahwa pendapat mereka dihargai.
- Makan bersama adalah kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman sehari-hari.
- Menghadiri acara sekolah atau hobi anak menunjukkan dukungan dan kepedulian.
- Memberi Kepercayaan kepada anak bahwa hubungan antara orang tua adalah penting dan berharga. Dengan menjelaskan bahwa perselingkuhan atau perceraian bukanlah solusi untuk masalah rumah tangga, serta menunjukkan komitmen terhadap keluarga, seorang ayah dapat membantu membangun rasa percaya pada anak bahwa cinta sejati itu ada dan bisa dipertahankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H