Kuliah kerja nyata adalah bentuk pengabdian Perguruan Tinggi kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Namun, pandemi yang berkembang saat ini membatasi aktifitas bukan hanya mahasiswa tapi juga hampir seluruh lapisan masyarakat. Semua dihimbau untuk sebisa mungkin mengurangi aktifitas di luar rumah. Tentu hal ini mempengaruhi kegiatan KKN yang biasanya menuntut mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan.
Melihat kondisi pandemi Covid-19 ini Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, melalui beberapa pertimbangan dan kebijakan, tetap menjalankan kegiatan KKN yang dikemas dalam bentuk yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.Â
Pada masa pandemi ini KKN dilaksanakan melalui sistem daring yang dilakukan secara mandiri oleh setiap mahasiswa di daerah tempat tinggal masing-masing.
Aisyah Humairoh adalah salah satu mahasiswa UNS yang mengikuti program yang dinamai KKN Covid-19 ini. Kegiatan dilaksanakan di desa Gatakrejo , rt 01/ rw 01, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.Â
Baca juga : Tim KKN UNS Kelurahan Tirtomoyo Adakan Pelatihan Fotografi bagi Para Pelaku UMKM
Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tanggal 02 Juni sampai 16 Juli ini mengusung tema 'Supporting Pemahaman Masyarakat Terhadap Covid-19 Dengan Sosialisasi Tentang Aturan New Normal'.
Pamflet-pamflet yang berisi tentang Covid-19 dan tips-tips di era New Normal dibagikan kepada warga lewat media WhatsApp Group. Sasaran utama dari program ini adalah ibu-ibu PKK, diharapkan dengan program ini para ibu dapat mengajak dan membimbing keluarganya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus tali penyebaran Covid-19.
Baca juga : Mahasiswa KKN UNS Adakan Sosialisasi Mengenai Pencegahan Covid-19 di Desa Kuncen
Program kedua merupakan merupakan kelanjutan dari program pertama, yakni pembagian poster cetak mengenai Covid-19 dan New Normal. Poster ditempelkan dibeberapa tempat strategis seperti di masjid dan di pinggir jalan yang sering lalui warga. Program ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada.
Kemudian program yang ketiga yaitu edukasi pembuatan masker kain. Bentuk program ini yaitu membagikan video tutorial membuat masker di WhatsApp Group ibu-ibu PKK lalu membagikan bahan mentahan untuk membuat masker seperti kain perca, benang, dan karet elastis kepada  warga.Â
Respon warga terutama ibu-ibu terhadap program ini cukup positif, mereka berlomba-lomba mengkreasikan masker kain masing-masing. Anak-anakpun merasa senang dapat mengenakan masker buatan tangan ibu-ibu mereka.
Dan program yang terakhir adalah TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur'an) Online. Kegiatan ini pun disambut dengan baik oleh warga setempat mengingat sudah lebih dari tiga bulan terakhir kegiatan TPQ di rt 01 / rw 01 Gatakrejo ditiadakan. Kegiatan ini diperuntukkan bagi anak-anak dari mulai TK sampai tingkat SMP.Â
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara membuat Whatsapp Group khusus TPQ Online, anggota grub adalah para orang tua yang kemudian membimbing dan mengarahkan putra-putrinya untuk mensetorkan bacaan iqra'nya dalam bentuk pesan suara ataupun video. Kegiatan ini bekerja sama dengan beberapa ibu-ibu koordinator TPQ di desa setempat.
Baca juga : Mahasiswa KKN UNS Mengadakan Kegiatan Edukasi dan Pelatihan Hidroponik di Desa Glagah Kabupaten Klaten
Secara keseluruhan program KKN ini disambut baik oleh warga Gatakrejo, rt 01/ rw 01. Semoga program KKN Covid-19 Â ini dapat memberi manfaat kepada seluruh masyarakat terutama dalam usaha memutus penyebaran virus covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H