Hidup diera digital memudahkan semua orang untuk menulis dan membaginya dalam bentuk tulisan. Kita dapat dengan  mudah menjumpainya dimedia sosial yang sering kita sebut dengan story.
Ketika kamu ingin membagikan kisahmu pada orang lain dimedia sosial berupa tulisan tentu akan berbeda rasanya ketika kamu akan menuliskan suatu artikel. Dalam menuliskan artikel biasanya kamu akan menjumpai beberapa hambatan yang terjadi khususnya pada penulis pemula.
Apakah kamu adalah salah satu dari yang sedang mengalami hambatan dalam menulis? Yuk langsung saja simak dibawah ini, hambatan-hambatan yang terjadi saat kamu menulis artikel dan cara mengatasinya.
Rasa Malas
Malas membaca untuk mencari sumber referensi akan menyulitkanmu untuk merangkai kata-kata karena minimnya bendahara kata yang dimiliki.Â
Supaya tetap produktif dalam menulis, rajinlah membaca seperti membaca buku-buku, media massa baik cetak maupun online. Selain itu, cobalah untuk disiplin dalam mengatur waktu kapan kamu akan menulis jika ingin terus menghasilkan tulisan.
Menunggu Mood yang Baik untuk Menulis
Kebanyakan penulis khususnya pemula menunggu mood yang bagus untuk membuat suatu tulisan artikel. Padahal kamu bisa menciptakan mood itu sendiri dengan cara seperti mencari tempat dan waktu yang nyaman untuk menulis, kamu bisa coba menulis dipagi hari sebelum memulai aktifitas.Â
Cara lainnya adalah kamu juga bisa mendengarkan musik yang kamu sukai atau musik yang akan membuatmu nyaman dalam membangkitkan semangat menulismu.
Kehabisan IdeÂ
Tidak hanya penulis pemula, yang sudah biasa menulis saja juga pernah mengalami ini. Sedang asik menulis karena ide mengalir lancar lalu tiba-tiba merasa mentok, merasa bingung apalagi yang harus ditulis untuk menjadi suatu artikel. Kamukah itu?
Dengan memperbanyak bahan bacaan dan juga referensi, kamu akan menemukan lagi bahan tulisan untuk menyelesaikan tulisanmu. Kamu juga bisa mendapatkan ide menulis yang ada disekitarmu loh, mulailah perhatikan sekelilingmu lalu apa yang kamu pikirkan setelahnya?
Ide Lain Datang ketika Menulis
Saat keadaan mentok atau krisis ide dalam menulis, tiba-tiba saja datang ide. Namun ide yang datang bukanlah sesuai tulisan yang sedang kamu buat, justru ide lain. Itu adalah hal yang menyebalkan sekaligus menyenangkan.
Jika sudah begini, komitmen dalam menyelesaikan tulisan yang sedang dikerjakan harus ditanamkan dalam diri. Untuk menampung ide baru yang muncul, kamu bisa tuliskan dibuku atau notes yang terdapat pada ponsel atau membuat lembar word baru dilayar komputer atau laptopmu.
Kurangnya Jam Terbang
Perbanyaklah latihan dalam menulis, jarang menulis akan membuatmu kesulitan dalam mengembangkan masalah yang terdapat dalam suatu tulisan. Selain itu, ketika kamu membaca tulisanmu sendiri, kamu akan merasa bahwa kalimat yang kamu susun terasa kaku dan tidak enak dibaca.
Tidak Siap Menerima Kritik
Perasaan takut dikritik akan membuat tulisanmu tidak mengalami kemajuan menjadi lebih baik. Meminta orang lain untuk menilai tulisan yang telah dibuat akan memudahkan kamu dalam menemukan kesalahan yang terdapat pada tulisanmu. Jangan lupa juga untuk meminta saran supaya tulisanmu menjadi lebih baik.
Kegagalan
Tidak hanya penulis, semua orang yang sedang berjuang untuk mencapai sesuatu akan mengalami kegagalan. Kegagalan yang biasa penulis temui khususnya pemula alami seperti kegagalan dalam menyelesaikan tulisan, kegagalan dalam membuat tulisan yang nyaman dibaca dan banyak lagi kegagalan lain yang kamu alami. Tenang saja, semua akan berlalu.
Semua yang kini telah menjadi ahli, dahulu juga berawal dari pemula. Jadi, terus saja mencoba sampai kamu berhasil. Seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer "Semua harus ditulis, apa pun. Jangan takut tidak dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang penting, tulis, tulis, dan tulis. Suatu saat pasti berguna".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H