Di sisi lain, Kabupaten Tangerang memiliki potensi pariwisata yang lebih besar dengan adanya tempat-tempat wisata alam dan budaya yang menarik. Selain itu, perdagangan dan pertanian juga menjadi sektor ekonomi yang penting di kedua wilayah ini. Kabupaten Tangerang memiliki sektor pertanian yang kuat. Terdapat lahan pertanian yang subur dan produktif untuk berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai, dan sayuran. Selain itu, juga terdapat sektor peternakan yang meliputi peternakan sapi, ayam, dan ikan.Â
- Investasi dan Perekonomian
Kota Tangerang menarik lebih banyak investasi asing dan domestik dibandingkan dengan Kabupaten Tangerang. Hal ini disebabkan oleh infrastruktur yang baik, aksesibilitas yang mudah, dan keberadaan sektor manufaktur yang kuat. Pertumbuhan ekonomi di kota Tangerang juga lebih tinggi, dengan kontribusi sektor industri yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara itu, Kabupaten Tangerang sedang berupaya menarik lebih banyak investasi untuk mengembangkan sektor pariwisata dan pertanian.Â
- ketenagakerjaan
Tingkat pengangguran di kota Tangerang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Tangerang. Ketersediaan lapangan kerja di sektor industri dan jasa yang berkembang di kota Tangerang menjadi faktor penarik tenaga kerja. Namun, perbedaan dalam tingkat pendidikan dan keterampilan tenaga kerja juga memengaruhi pola ketenagakerjaan di kedua wilayah ini.Â
- Pembangunan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah
Kota Tangerang memiliki rencana pembangunan yang lebih maju, dengan fokus pada pengembangan pusat-pusat perkotaan dan kawasan industri. Pembangunan infrastruktur Tangerang juga terus dilakukan misalnya dengan memperbaiki akses jalan dan membuka jaringan jalan baru. Seperti pengembangan jaringan jalan untuk menghubungkan Kota Tangerang dengan DKI Jakarta dan dengan Tangerang Selatan. Saat ini pengembangan jaringan jalan itu masih dalam proses pelaksanaan. Jalan yang dikembangkan tersebut ialah Jalan KH Hasyim Ashari-Jalan HOS Cokroaminoto, yang merupakan perbatasan Kota Tangerang dan DKI Jakarta.Â
Kabupaten Tangerang juga berencana untuk mengembangkan infrastruktur dan mengoptimalkan potensi pariwisata dan pertanian sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, telah menyelesaikan 100 persen pekerjaan infrastruktur jalan yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2019-2023. "Berdasarkan RPJMD 2019-2023, peningkatan Jalan di Kabupaten Tangerang itu secara fungsional sudah mencapai 100 persen," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandr di Tangerang, Rabu.Â
- Implikasi dan Rekomendasi Kebijakan
Untuk meningkatkan pembangunan ekonomi di kedua wilayah ini, beberapa rekomendasi kebijakan dapat dipertimbangkan. Pemerintah daerah dapat meningkatkan investasi di sektor yang potensial, seperti industri, pariwisata, dan pertanian. Selain itu, peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas menjadi kunci dalam memajukan wilayah ini. Diperlukan juga upaya untuk meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja guna memenuhi kebutuhan pasar kerja yang berkembang di kedua wilayah ini. Dengan menyadari perbedaan dan potensi masing-masing, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang dapat melangkah bersama dalam memajukan pembangunan ekonomi di Provinsi Banten.Â
- kesimpulan
Secara keseluruhan, kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang memiliki perbedaan dalam pembangunan ekonomi mereka. Kota Tangerang memiliki keunggulan dalam infrastruktur, sektor industri, dan investasi. Sementara itu, Kabupaten Tangerang berfokus pada pengembangan sektor pariwisata dan pertanian. Dengan melihat perbedaan ini, kedua wilayah dapat saling melengkapi dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H