SUB BAB: Agama Pencerahan dan Kesejahteraan
Analisis Yuridis Normatif
Pada sub bab ini adanya penyimpangan dalam akidah harus dihindari agar tidak merusak inti ajaran agama. Meskipun agama mengajarkan perdamaian dan kesejahteraan, seringkali pemeluk agama saling konflik dalam pemahaman keagamaan mereka. Keagamaan kadang-kadang justru menjadi sumber ketidaktenangan karena dorongan untuk menghapus keyakinan yang berbeda, yang berasal dari pemahaman agama yang berbeda dan bacaan yang dijadikan acuan, seringkali menimbulkan kontroversi di masyarakat.Â
Isu tentang ketidaktoleranan dan penolakan terhadap keragaman bukanlah masalah yang hanya terkait dengan aspek teologis semata. Kehidupan beragama dipengaruhi oleh berbagai faktor dunia nyata, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Jadi, kita perlu mencari akar penyebab ketidaktoleranan ini dan mengatasinya segera. Penyelesaian masalah ketidaktoleranan menjadi sangat penting, terutama ketika hak-hak masyarakat terampas oleh elit politik mereka.
Analisis Yuridis Empiris
Masalah ekonomi adalah isu yang relevan dalam semua agama. Ajaran agama mengandung nilai-nilai yang mendorong perilaku ekonomi yang adil dan berusaha menciptakan keadilan sosial. Oleh karena itu, ketika nilai-nilai agama dijalankan dengan baik, mereka dapat membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Sebagai contoh, dalam aspek muamalah (seperti zakat, infaq, shadaqah, wakaf, hibah, jual beli, sewa menyewa, dan lainnya), penerapan prinsip-prinsip jujur, amanah, dan keadilan akan menghasilkan harmoni dalam ajaran agama dan menjadi solusi yang bermanfaat.
Kesimpulan Review
Adanya peran agama dalam mencerahkan dan menyejahterakan masyarakat. Pesan agama sebenarnya bertujuan untuk menghadirkan kesempurnaan dalam kenyataan kehidupan. Nilai-nilai seperti keteraturan, ketertiban, dan kebaikan adalah nilai-nilai murni dalam agama, dan tidak ada ajaran agama yang membenarkan kekerasan tanpa alasan yang jelas. Dengan pemahaman agama yang benar, kita dapat mengubah perspektif terhadap dunia dan berupaya untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan.
Islam, ketika dipraktikkan dengan penuh dedikasi dan ketulusan, memberikan solusi komprehensif bagi kehidupan manusia dan alam semesta, sebagaimana konsep Islam sebagai rahmat bagi semesta. Islam merupakan respons terhadap perubahan sosial masyarakat yang telah menyimpang dari esensi kehidupan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H