Mohon tunggu...
Aisyah Dian
Aisyah Dian Mohon Tunggu... Full Time Blogger - https://www.aisyahdian.com/

Lifestyle Blogger Balikpapan Suka menulis, bercerita, bersahabat baik dengan siapapun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Be Smart, Jangan Gagal Move On

23 Januari 2024   23:15 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:16 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haiyoooo siapa disini yang masih susah banget move on kayak aku? Jujurly aku beberapa tahun yang silam adalah orang yang susaaaah banget move on. Masalah kecil aja bakal aku bawa sampai tidur, lanjut ke alam mimpi dan besoknya bakalan melamun sendiri, kepikiran terus.

Ada yang sama begitu? Nyeseeek kan? Kepikiran terus, gimana kalau kitanya jadi sakit jantungan, sakit hati trus bikin kita berumur pendek? Amit-amit jabang bayi kan? Jangan sampai deh.

Tapi emang dasarnya cewek ya, apa-apa dibawa perasaan. Baper banget, hal-hal kecil saja kalau hilang bakalan aku tangisin berhari-hari apalagi kalau sesuatu yang special kan?  But, itu aku yang dulu. Sekarang enggak lagi dong.

Jadi gimana sih caranya aku bisa berubah? Mau tahu nggak? Sini aku kasih tahu trik nya biar mudah move on.

1.Berdoa Sama Allah

Iya, berdoa sama Allah. Minta biar mudah  melupakan masalah, sebesar apapun itu. Percaya deh setelah kamu berdoa, pasrah gitu mintanya sama Allah. Kamu bakalan mudah melupakan. Aku sungguh merasa amazing dengan karunia diberi kemudahan melupakan beberapa masalah besar ini.

Kebayang deh kalau aku nggak diberi kemudahan semua ini pasti hari-hariku bakalan murung, jantungku akan selalu berdegub kencang kalau teringat. Dengan doa itu aku jadi datar gitu sekarang perasaanku. Kalau teringat tentang sesuatu yang menyakitkan karena kehilangan, ya udah santai saja.

2. iklaskan, Allah Lebih Sayang.

Move on terberatku adalah ketika kehilangan Almarhum Bapak tercinta. Setidaknya aku perlu waktu satu tahunan lebih untuk tidak menangis lagi. Di hari pertama aku merasa duniaku sudah hancur, aku tak lagi kuat berpijak. Tapi ada sosok ibu dan adik yang harus aku kuatkan, jadi aku berusaha tegar di depan semua orang. Aslinya hati hancur lebur.

Aku diam, lalu tahu-tahu air mata sudah nggak terbendung. Keluar begitu saja. Bagiku itu adalah masa tersulit. Alhamdulillah sekarang sudah lebih Ikhlas. Aku tahu Allah lebih sayang sama Bapak. Bapak tidak merasakan sakit lagi. Bapak sekarang lebih tenang disisi Allah.

3. Berhutang lalu pergi?  Terserah Kamu dan Allah saja.

Pernah kerja susah payah, lalu hasil tabungan bertahun-tahun dipinjam  teman dan nggak kembali? Nyesek banget ya, apalagi semua contact sengaja di block. Nggak niat bayar sih itu. Padahal perjanjian hanya mau dipinjam beberapa hari, minggu atau bulan dan sekarang sudah lewat 16 tahun berlalu.

Dulu aku masih menggebu-gebu menagih hutang, menghubungi beberapa keluarga dekatnya juga karena kebetulan kami beda pulau. Tapi nggak ada hasilnya. Yang ada aku semakin marah dan terbawa emosi. Tapi aku sekarang tidak menagihnya, tidak juga mengikhlaskan. Terserah itu urusanmu dan Allah saja gimana baiknya.

4. Mencintai,Menyayangi Seperlunya Saja

Kehilangan sosok yang kita sayangi itu berat banget ya. Apalagi sudah pernah hidup bersama baik hitungan hari, bulan ataupun tahun. Tapi ketika saat berpisah itu tiba, siap nggak siap ya akan tetap kehilangan.

Ingat kehilangan sosok yang kita sayangi itu hanya kehilangan. Bukan berarti diri kita harus ikutan mati. Meski prosesnya itu berat, meski tak lagi hidup bersama tapi kehidupan kita tetap berjalan.

Kita justru harus lebih semangat. Ada orang-orang disekeliling kita yang harus dibahagiakan. Ada anak-anak yang harus dikuatkan. Kita harus tetap berusaha memenuhi kebutuhan mereka dengan tangan kita sendiri.

That's why ketika menyayangi, mencintai itu seperlunya saja. Just take and give, masa kita disayangi 99% tapi kita membalas menyayangi 200% big no banget deh. Jadi cewek harus smart yah ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun