Mohon tunggu...
Siti Nur Aisyah
Siti Nur Aisyah Mohon Tunggu... Administrasi - human.

the learner new things

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Detak Jantung Danau Toba Siap Normal Kembali

16 September 2021   10:30 Diperbarui: 16 September 2021   10:32 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Danau Toba dengan keindahan alam dan keunikannya, membuat semua yang berkunjung pastilah terpesona. Namun, apakah Danau Toba sudah siap menjadi "Bali Baru" yang berkualitas, berkelanjutan, ramah lingkungan serta mensejahterakan masyarakat lokal ?

Legenda terbentuknya Danau Toba

Bernostalgia tentang cerita rakyat Danau Toba yang dulu sering diceritakan langsung oleh Nenek ku. Cerita rakyat ini masih tersimpan baik di memori saya, dan akan saya ceritakan kembali untuk dibagi kepada teman-teman yang telah berhasil menemukan tulisan ini.

"Suatu hari ada pemuda bernama Toba, yang setiap hari memancing ikan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, dihari itu Toba berdoa agar mendapatkan ikan besar yang dapat digunakan untuk makan beberapa hari kedepan. Singkat cerita, saat Toba menjatuhkan tali pancing nya kemudian strike. Saat itu Toba mendapatkan ikan yang aneh, berbeda dari kebanyakan ikan yang ia dapatkan setiap harinya. Ternyata memancing hari ini membawa Toba menemukan istri, yakni ikan tersebut adalah Putri jelmaan ikan."

Dari cerita rakyat diatas, terbentuknya Danau Toba adalah akhir dari cerita tersebut. Dimana Toba melanggar janji nya dan saat janji itu dilanggar, dengan segera langit menjadi gelap dan hujan berhari-hari yang memunculkan sebuah danau besar dikenal dengan Danau Toba sekarang ini, Danau Toba memiliki luas 1145 km2 dengan kedalaman 450 meter.

Cerita rakyat Danau Toba menjadi Warisan Budaya yang bisa dinikmati turun temurun, dan bisa dibagi ke seluruh penjuru negara. Danau Toba sekarang menyimpan banyak cerita yang seru untuk dibahas, dengan berubahnya kebiasaan, canggihnya teknologi ilmu pengetahuan dan kreatifitas manusia. Danau Toba memiliki Pesona yang dapat dinikmati oleh semua orang jika benar-benar di fokuskan serta di beri perhatian yang baik oleh semua pihak.

Pesona Danau Toba sebagai Warisan Dunia

Selain cerita rakyat dan sejarah yang dapat dijadikan Storynomic Tourism, Danau Toba juga menawarkan aneka Eco-Tourism seperti pertanian Kemenyan Toba atau Haminjon, dan juga Pertanian Kopi seperti Kopi Mandheling, Kopi Lintong Ni Huta, Sidikalang, Sipirok, dan Simalungun. 

Dari sisi Sosial Budaya, ada musik tradisional Gondang Batak dan Tari Tor-Tor, merupakan salah satu jenis tari yang berasal dari suku Batak. Dahulu Tari Tor-Tor merupakan tarian yang erat hubungannya dengan dunia roh. Seiring dengan perkembangan zaman, musik dan tarian ini sering tampil dalam berbagai acara nasional maupun internasional, lalu adanya Bahasa Daerah, Karakter masyarakat Batak yang keras, tegas dan lantang serta Kerajinan Khas Batak yang dikenal dengan nama ukiran Gorga dan kerajian Ulos.

Sumber : Heritage of Toba. Foto : website visitsamosir
Sumber : Heritage of Toba. Foto : website visitsamosir

Adat Istiadat turun temurun masih dipertahankan dan memegang teguh tradisi dan adat, seperti Partuturan dalam kehidupan orang Batak adalah kunci dari falsafah hidup dengan menanyakan marga dari setiap orang Batak yang ditemui, kekerabatan ini menjadi tonggak untuk mempersatukan hubungan darah dan menetukan sikap terhadap orang lain dengan baik, Dalihan Natolu diartikan sebuah tungku yang terbuat dari Batu adalah falsafah yang dimaknakan sebagai kebersamaan yang cukup adil dalam kehidupan masyarakat Batak, Mangulosi yakni memberikan ulos sebagai lambang kehangatan dan berkat bagi yang menerimanya, aturan Manguloasi hanya orang yang dituakan yang dapat memberikan ulos, misalnya orang tua Mangulosi anaknya dan ini bisa ditemukan di acara Pernikahan Batak, serta Mangalahat Horbo merupakan upacara adat orang Batak sebagai pertanda penyucian diri atau menebus dosa-dosa, sehingga akan di dapat kemakmuran dalam kehidupannya.*

Kekayaan Hutan di kawasan Danau Toba juga menyimpan potensi agrowisata yang masih dapat dikembangkan seperti wisata hutan, tumbuh-tumbuhan untuk pengobatan, Kekayaan Alam yang luar biasa seperti Air Terjun Ponot, Goa Sigalapang, Bukit Holbung yang menjadi magnet bagi wisatawan lokal juga mancanegara untuk berkunjung, Sungai Asahan dan juga Wisata Kuliner Khas Batak seperti Ikan Arsik, ombus-ombus serta bahan makanan Andaliman. Semua Heritage of Toba tersebut menjadikan Danau Toba sebagai Pusatnya Pesona Warisan Budaya, paket komplet banget ya.

Warisan Danau Toba Berkualitas dan Ramah Lingkungan 

Dengan beragam nya warisan yang ada di Danau Toba, alangkah baiknya jika warisan tersebut dapat di nikmati oleh semua orang kini dan nanti, dengan berkunjung langsung dan dapat mengambil banyak ilmu dan informasi dari Danau Toba. Keharusan kunjungan ke Danau Toba ini diperkuat dengan Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris pada 7 Juli 2020, Pemerintah Indonesia telah berhasil meyakinkan UNESCO bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Dalam situasi inilah, negara anggota UNESCO mendukung Kaldera Toba dilestarikan dan dilindungi sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun