Mohon tunggu...
Aisyah CherenLaurensa
Aisyah CherenLaurensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa universitas Islam Sultan agung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Sulit Rakyat Tercekik

17 Oktober 2022   19:50 Diperbarui: 18 Oktober 2022   10:47 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Aisyah Cheren Laurensa

(Mahasiswa Prodi pendidikan matematika

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Unissula)

Dr. Ira Alia Maerani, S.H., M.H. (dosen FH Unissula)

   Kenaikan harga-harga pasar begitu banyak meresahkan warga tidak terkecuali warga Indonesia. Seringkali satu masalah yang kerap menjadi sumber suatu masalah yang besar adalah ekonomi. Sulitnya ekonomi menjadi problem yang pertama dalam sebuah persoalan keluarga.
Banyak hal yang dapat menyebabkan sulit nya ekonomi masyarakat seperti kurangnya lapangan pekerjaan dampak dari covid, harga pangan dan kebutuhan-kebutuhan yang semakin meningkat. Seperti halnya tahun 2022 ini banyak kurangnya lapangan pekerjaan akibat covid-19 yang tahun lalu terjadi, naiknya harga bahan pangan, naiknya harga BBM dan menjadi rencana sebuah pemerintah untuk menaikkan listrik 450 VA untuk menggunakan atau meningkatkan menjadi 900 VA dengan alasan agar perusahaan PLN tidak merugi "Lalu bagaimana nasib rakyat-rakyat yang kurang mampu? Manakah hati pemerintah?" Ucap masyarakat.

      Ekonomi Islam merupakan bagian dari syariat Islam di mana aturannya fleksibel sehingga dapat menyahuti setiap perubahan. Yusuf al-qaradhawi salah satu pendakwah yang menyatakan bahwa "Ekonomi Islam itu adalah ekonomi yang berasaskan ketuhanan, berwawasan kemanusiaan, berakhlak dan ekonomi pertengahan" dimana ada kaitannya dengan Pancasila yang menjadi pedoman hidup dapat diartikan sebagai landasan bagi masyarakat.
Ekonomi Pancasila bisa pula disebut sebagai sistem ekonomi pasar dengan pengendalian pemerintah atau (ekonomi pasar terkendali). Artinya sistem perekonomian ini tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi suatu daerah, melainkan memperjuangkan kesejahteraan bersama seluruh bangsa Indonesia.
Prinsip sistem ekonomi Pancasila:
1. Roda kegiatan ekonomi bangsa digerakkan oleh rangsangan ekonomi, moral, dan sosial
2. Muncul kehendak kuat dari masyarakat untuk mewujudkan pemerataan sosial, dengan tidak membiarkan berkembangnya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial
3. Semangat nasionalisme ekonomi untuk mewujudkan perekonomian nasional yang kuat, tangguh, serta mandiri
4. Demokrasi ekonomi yang didasarkan pada kerakyatan dan kekeluargaan
5. Keseimbangan yang harmonis, efisien, dan adil antara perencanaan nasional dengan desentralisasi ekonomi serta otonomi yang luas, bebas, dan bertanggung jawab

      Berdasarkan Al-Qur'an surat AZ-Zariyat ayat 19 yang berbunyi: " " dan yang artinya "Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta." Seperti halnya rakyat yang kurang mampu hanya meminta hak mereka agar mereka bisa hidup cukup dengan segala kondisi nya.

       Jika di ulas lebih detail, dari berita terkini, contoh beberapa bahan pangan yang terjadi kenaikan harga.
- Cabai merah besar : Rp250 menjadi Rp60.750/kg.
- Cabai merah keriting : Rp600 menjadi Rp63.550/kg.
- Cabai rawit merah : Rp200 menjadi Rp62.500/kg.
- Beras kualitas bawah I : Rp50 menjadi Rp11.000/kg.
- Beras kualitas bawah II : Rp50 menjadi Rp10.700/kg.
- Beras Medium I : Rp50 menjadi Rp12.100/kg.
- Beras medium II: Rp50 menjadi Rp11.900/kg.
"Apakah ada pengaruh dengan naiknya BBM?" tanya rakyat.

       Pemerintah menjelaskan bahwa ada pengaruh atau dampak naik nya harga BBM kerena semua bahan atau barang-barang pasar di angkut pakai angkutan, baik menggunakan angkutan darat, udara, dan laut. Sementara itu, Harga kenaikan BBM menjadi:
- Pertalite : Rp7.650/liter menjadi Rp10 ribu/liter.
- Pertamax : Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter.
- Solar subsidi : Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter.
Angka itu masih di bawah harga keekonomian yang sekitar Rp15 ribu/liter sampai Rp17 ribu/liter di karena kan sedang pemulihan ekonomi agar ekonomi tidak kontraksi.

        Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya berdampak pada orang pekerja tetapi juga mahasiswa yang memakai kendaraan pribadi dan transportasi umum. Keadaan perekonomian negara tertinggi terjadi karena dampak langsung penyesuaian harga subsidi dan karena kenaikan tarif angkutan. second round Kenaikan harga BBM juga akan berdampak pada kenaikan harga barang-barang lainnya. Di sampaikan langsung oleh presiden Joko widodo "Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar presiden Jokowi.

        Sedangkan rencana di naikannya listrik 450 VA menjadi 900 VA sudah terdengar di telinga-telinga masyarakat. Begitu berharap nya rencana itu menjadi wacana supaya tidak memberatkan masyarakat yang kurang mampu. "Apakah salah jika rakyat memberontak karena ekonomi yang semakin tidak karuan ini?" Tanya masyarakat.
Adapun Ayat 1-4 pasal 34 UUD 1945 adalah sebagai berikut:
(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
(3) Negara bertanggung-jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

    Seharusnya pemerintah membuat kebijakan dengan cara membuat masyarakat itu berjuang seperti membuat pabrik tenaga lokal atau hanya untuk masyarakat Indonesia saja. Jika di ulas kembali memberikan bantuan seperti bantuan langsung tunai (BLT) itu tidak cukup membantu rakyat kurang mampu, hal itu kurang efisien karena bisa saja terjadi korupsi di dalamnya bisa juga dengan cara memberikan modal untuk usaha.

     Ulasan di atas bisa untuk dijadikan sebuah acuan polemik yang sedang terjadi. Dimana pemerintah harus memikirkan rakyat-rakyat nya terlebih rakyat yang kurang mampu. Sebagai rakyat kami percaya bahwa pemerintah tidak akan membebani atau merugikan rakyat nya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun