Mohon tunggu...
aisyahcahyani
aisyahcahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Di balik setiap tulisan, ada percikan hati yang tak terucapkan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Perjalanan Emosi Dalam Luka dan Harapan: Resensi Novel Namaku Alam Karya Leila S. Chudori

16 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   12:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Aisyah Cahyani

Judul : Namaku Alam
Penulis : Leila S. Chudori
Penerbit : Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
Tahun Terbit : 2023
Jumlah Halaman : 438
ISBN : 9786231340825

Sinopsis
Namaku Alam menggambarkan kehidupan Segara Alam. Ceritanya berlatar tahun 1965. Dalam cerita ini, kita bisa merasakan langsung bagaimana kehidupan keluarga Alam yang mendapat kritik keras dari masyarakat, membentuk karakter Segara Alam yang dikenal pembaca saat ini. Tentu saja, kita juga bisa merasakan cuplikan peristiwa sejarah yang terjadi pada periode tersebut. Pada usianya yang ke-33 tahun Segara Alam menjenguk kembali masa kecil hingga dewasanya. Semua peristiwa tertanam dengan kuat dalam ingatan. Karena memiliki photograpic memory, Alam ingat pertama kali ditodong senapan oleh seorang lelaki dewasa ketika dia masih berusia tiga tahun; pertama kali dicerca sebagai anak 'penghianat negara' oleh sepupunya; pertama kali berkelahi dengan seorang anak pengusaha besar yang menguasai sekolah; dan pertama kali dia jatuh cinta.

Alam, Anak dengan Luka yang Mendalam

Segara Alam bukan hanya seorang anak laki-laki biasa yang tumbuh dengan beban keluarga. Ayahnya adalah seorang eksil politik yang diasingkan pasca tragedi 1965, membuat keluarga mereka mendapat stigma buruk di masyarakat. Diskriminasi itu tidak hanya menyudutkan sang ayah, tetapi juga membayangi Alam sejak kecil. Ia menjadi korban prasangka dan penghakiman atas dosa yang tak pernah ia lakukan.

Keadaan ini diperparah oleh kemampuan photographic memory-nya. Setiap ingatan, baik yang indah maupun yang penuh luka, tersimpan secara mendetail dan tak bisa dilupakan. Ketika orang lain bisa melupakan kesedihan atau ketidakadilan, Alam terus-menerus dihantui oleh ingatan-ingatan itu, membuatnya tumbuh menjadi anak yang tempramental dan penuh kemarahan.

Leila menggambarkan dengan sangat tajam bagaimana kehidupan sosial dan politik dapat menghancurkan individu secara personal, terutama seorang anak yang tidak memiliki kendali atas lingkungannya, bagaimana Alam berjuang untuk bertahan di tengah keluarganya yang penuh tekanan. Setiap peristiwa yang melibatkan kekerasan atau penghianatan seolah menjadi luka baru yang memperburuk kondisinya.

Persahabatan Sebagai Sumber Harapan

Di tengah hidupnya yang gelap, Alam memiliki satu cahaya: Bimo. Bimo adalah sahabat setia yang selalu ada untuknya, meski harus berhadapan dengan temperamen Alam yang sulit ditebak. Melalui Bimo, Leila memperlihatkan bahwa bahkan dalam hidup yang paling kelam, persahabatan dapat menjadi penyelamat. Bimo adalah teman sejati yang menjadi satu-satumya tempat Alam bersandar. Dengan segala kesabaran, Bimo menjadi penyeimbang emosi Alam, meskipun tidak mudah.

Hubungan antara Alam dan Bimo menjadi bagian yang menghangatkan hati dalam buku ini. Bimo bukan hanya sekadar teman, tetapi juga simbol kesetiaan dan penerimaan tanpa syarat. Ia adalah jangkar bagi Alam, yang membantunya tetap bertahan di tengah kekacauan emosi dan diskriminasi yang dihadapinya. Leila berhasil menggambarkan dinamika persahabatan ini dengan begitu mendalam. Bimo bukan hanya sekadar karakter tambahan, melalui simbol harapan, pengertian, dan ketulusan. Kehadirannya memberi warna yang kontras dengan kesuraman hidup Alam.

Luka, Dendam, dan Pencarian Makna Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun