Mohon tunggu...
aisyahbella
aisyahbella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran Pendidikan Karakter dalam Mencegah Bullying di Kalangan Pelajar

25 Desember 2024   15:06 Diperbarui: 25 Desember 2024   15:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang diterapkan dengan baik di sekolah dapat mengurangi angka bullying dan menciptakan suasana belajar yang lebih positif. Melalui pendekatan ini, sekolah dapat menanamkan nilai-nilai yang mendukung interaksi yang lebih baik antara siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana pendidikan karakter dapat berperan dalam mencegah bullying, serta bagaimana cara terbaik untuk mengimplementasikannya di sekolah-sekolah.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk memahami peran pendidikan karakter dalam mencegah bullying di sekolah. Pendekatan ini memungkinkan peneliti menggali pandangan, pengalaman, dan pemahaman individu serta masyarakat mengenai peran guru, keterlibatan komunitas, manajemen kelas, dan profil pelajar Pancasila (P5). Metode studi literatur dipilih karena memberikan akses luas ke sumber-sumber terpercaya, seperti jurnal, buku, artikel, dan dokumen yang relevan dengan topik penelitian.

Sumber data yang digunakan mencakup penelitian sebelumnya dan teori-teori yang sudah ada, baik dari nasional maupun internasional. Data dikumpulkan dengan memilih literatur yang memiliki kredibilitas tinggi dan relevansi langsung dengan permasalahan yang dibahas. Setelah data terkumpul, analisis mendalam dilakukan untuk menggali pemahaman tentang bagaimana pendidikan karakter dapat efektif mencegah bullying di sekolah.

Proses analisis melibatkan pemahaman teori serta praktik yang telah terbukti berhasil dalam mengatasi bullying. Dengan metode ini, penelitian bertujuan memberikan gambaran lengkap mengenai upaya pencegahan bullying melalui pendidikan karakter. Artikel ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi kasus bullying di kalangan pelajar dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pendidikan karakter dalam mencegah bullying di kalangan pelajar. Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam mencegah bullying di sekolah. Nilai-nilai seperti empati, integritas, dan rasa hormat diajarkan untuk membentuk sikap yang positif. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, perilaku agresif di kalangan siswa dapat diminimalkan. Integrasi pendidikan karakter ke dalam kurikulum membantu menciptakan lingkungan yang mendukung siswa untuk saling menghormati (Hasanah dkk., 2023).  Selain mengatasi bullying secara langsung, pendekatan ini juga mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh. Siswa tidak hanya belajar menjadi individu yang baik tetapi juga warga negara yang bertanggung jawab. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter memiliki dampak jangka panjang dalam membangun masyarakat yang lebih harmonis. Berikut beberapa aspek pendidikan karakter yang dapat mencegah terjadinya bullying.

Proyek Peningkatan Profil Siswa Pancasila (P5)

Proyek Peningkatan Profil Siswa Pancasila (P5) di sekolah dasar bertujuan mengembangkan pendidikan karakter untuk mencegah bullying. Program ini menanamkan nilai-nilai seperti kemandirian, kreativitas, dan kesadaran global (Hasanah dkk., 2023). Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam mencegah bullying di kalangan siswa dengan menanamkan nilai-nilai positif dan sifat-sifat penting. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan karakter anti-bullying dapat dilakukan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Proyek ini mengajarkan enam nilai utama, yaitu keimanan kepada Tuhan, kebhinekaan global, gotong-royong, kemandirian, berpikir kritis, dan kreativitas. Dengan mengajarkan nilai-nilai tersebut, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengurangi kasus bullying. Selain itu, nilai-nilai ini juga membantu meningkatkan kualitas moral dan sosial siswa. Pendekatan ini tidak hanya mengatasi masalah bullying, tetapi juga mendukung perkembangan siswa secara keseluruhan.

Pendidikan karakter sangat penting untuk mencegah intimidasi di sekolah dengan mengajarkan nilai-nilai seperti integritas, keagamaan, kemandirian, kerja sama, dan nasionalisme (Niluh dkk., 2024). Penelitian menunjukkan bahwa 45% siswa menganggap integritas sebagai nilai utama untuk mencegah intimidasi. Namun, 90% siswa melaporkan kekurangan bahan ajar tentang pendidikan karakter. Oleh karena itu, pengembangan materi ajar berupa komik digital dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan pendidikan karakter dan mengatasi intimidasi di sekolah secara efektif.

Manajemen Kelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun