Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka ( PMM ) merupakan program yang dikeluarkan oleh mentri pendidikan RI yaitu Nadiem Makarim pada tahun 2022. Tujuan dari merelasikan program tersebut adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa serta memperkuat persatuan dan keberagaman. Setiap mahasiswa berhak mengikuti program Perukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) tanpa memandang swasta atau negri sebuah perguruan tinggi .
15.505 Mahasiswa dapat mengikuti program PMM dengan jumlah 204 perguruan tinggi tujuan . Dan setiap perguruan tinggi membuka paling sedikit 50 kursi untuk mahasiswa pertukaran. Yang disertai dengan fasilitas yang memadai seperti akomodasi, trasportasi dan kesehatan. Namun tidak semua perguruan tinggi yang di tuju oleh mahasiswa untuk program pertukaran mahasiswa menyediakan asrama, ada yang mengalihkan kepada kos terdekat .
Bagi mahasiswa yang tertarik untuk mengikuti program PMM, tentu harus memperhatikan beberapa persyaratan . Dinataranya Mahasiswa semester 3,5,dan 7 , memiliki ipk minimal 2,8 dari skala 4 serta penguat dokumen berupa sertifikat TOEFL/IELTS. Dengan masa pelaksanaan selama 1 semester dan peserta diperbolehkan untuk memilih mata kuliah diluar jurusan dan mengambil 20 SKS. Mahasiswa diperbolehkan melakukan pertukaran mahasiswa merdeka di perguruan tinggi ataupun negri dan juga bisa memilih perguruan tinggi di luar pulau.
Priode pendaftran Program Pertukaran mahasiswa juga berbeda-beda setiap tahunnya. Pada Desember 2023 telah di buka program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 4. Banyak benefit yang akan didapatkan oleh mahasiswa yang membuat mahasiswa seluruh indonesia berlomba-lomba untuk mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Medeka. Apa aja si benefit yang dijanjikan ? Mari simak penjelasan berikut !
- Transport Gratis.
Setiap mahasiswa yang dinyatakan lolos dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) maka akan mendapatkan benefit free biaya transport. E-Tiket Peserta Program Pertukaran Mahsiswa Merdeka (PMM) akan dikirimkan Via Email masing-masing peserta.
- Kedatangan.
Mahasiswa yang sudah sampai pada daerah Universitas yang dituju akan mendapatkan dana kedatangan sebersar Rp.600.000-, yang bertujuan untuk membiaya trasnport menuju asrama dan lain sebagainya.
- Biaya Hidup.
Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) mendapatkan biaya hidup oleh pemerintah selama program berlangsung yaitu kisaran Rp.700.000-, Perbulan.
- Akomudasi
Pemerintah juga memberikan benefit berupa dana Akomudasi untuk peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) selama melaksanakan program tersebut. Kisaran dana yang akan ditrima oleh peserta kurang lebih Rp.500.000-, Perbulannya. Tujuan dana akomudasi ini tidak lain tidak bukan adalah untuk menunjak dana kebutuhan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).
- Tambahan UKT
Benefit yang akan didapatkan oleh peserta Program Petukaran Mahasiswa Merdeka adalah Tambahan Uang UKT . Menurut pengakuan pesera yang pernah mengikuti program tersebut mereka mendapatkan bantuan uang UKT dari pemerintah sebanyak Rp.2.400.000-, .
Jika di universitas asal mahasiswa hanya berjumpa dengan yang berbeda asal, namun pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tak hanya berbeda asal tapi juga Perguruan Tinggi. Lolos dalam seleksi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka rasa gembira yang di rasakan sama hal nya sewaktu dinyatakan lolos Perguruan tinggi pada saat seleksi masuk Perguruan Tinggi kelas 12.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dimata mahasiswa merupakan program yang memiliki banyak sekali benefit , terutama dalam hal biaya. Selain mendapatkan relasi yang lebih luas , bagi mahasiswa yang tidak memiliki kesempatan untuk menjadi mahasiswa di Universitas yang di impikan . Dapat memanfaatkan program ini dengan memilih Perguruan Tinggi sebagai tujuan perelesasian program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H