Photocards ini oleh k-popers Indonesia sering disebut dengan ‘kertas ganteng’. Banyak non k-popers yang menganggap PC ini kertas biasa, tetapi ternyata bagi  kolektor PC dapat memberikan banyak manfaat.Â
Bentuk photocard sangat simpel, kertasnya berukuran 8,5 x 5,5 cm dengan halaman depan berupa foto biasa atau selca kemudian halaman belakang biasanya gambar logo grup atau brand dengan tanda tangan dan sedikit tulisan dari member pada foto tersebut.Â
Setiap PC memiliki bahan kertas glossy (bukan seperti kertas foto) atau laminating dan desain berbeda sehingga terlihat eksklusif.Â
Sama seperti penggemar objek lain, fans bola hobi mengoleksi kaos atau sepatu bola, pecinta anime atau manga suka mengoleksi komik, action figure.Â
Penggemar artis western mengoleksi official merchandise idolnya, begitu pula k-popers yang dapat mengoleksi photocards bias mereka walau PC tersebut hanya selembar kertas untuk mendapatkan kesenangan. Apalagi ketika kita bisa mengoleksi PC yang rare / limited edition.
Awalnya kita mungkin berniat mengoleksi hanya sekedar untuk menjalani hobi. Kita mengumpulkan photocards sesuai bias atau idol favorit kita untuk mencari kesenangan.Â
Cara mengumpulkannya bisa melalui pembelian album atau official merchandise. Jika PC yang kita dapat tidak sesuai dengan keinginan ternyata bisa kita bisa trade dengan teman satu fandom atau bahkan bisa jadi ladang cuan alias dijual.
Seperti yang tadi telah saya sampaikan, nilai jual ‘kertas ganteng’ ini semakin meningkat seiring langkanya PC tersebut. Semakin banyak photocards yang kita koleksi, semakin besar juga kemungkinan untuk menjualnya kembali dengan harga yang tinggi.
Koleksi photocards juga menjadi bukti bahwa hobi dapat menjadi investasi atau jaminan keamanan finansial. Ketika sedang membutuhkan dana dapat sewaktu-waktu menjual koleksi PC.Â
Banyak media yang bisa digunakan untuk menjual, yang paling sering yaitu melewati social media terkhusus Twitter, dan e-commerce seperti Shopee. Namun, tetap berhati-hati dalam jual beli photocards karena semakin maraknya tren ini juga bertebaran scammer.Â