Mohon tunggu...
Aisyah Ashari
Aisyah Ashari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

main badminton, mendengarkan musik dan travelling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

keuangan publik islam : konsep keseimbangan sosial dan keberlanjutan ekonomi

19 Januari 2025   20:54 Diperbarui: 19 Januari 2025   20:54 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan lain yang dihadapi adalah keterbatasan infrastruktur dan regulasi yang mendukung pengelolaan keuangan publik Islam. Di banyak negara, instrumen keuangan Islam seperti zakat dan wakaf belum dikelola secara optimal, sehingga kontribusinya terhadap kesejahteraan masyarakat belum maksimal. Selain itu, koordinasi antara lembaga pemerintah dan lembaga keuangan Islam perlu diperkuat agar sinergi dapat terwujud dengan lebih baik.

Namun, di balik berbagai tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk mengembangkan keuangan publik Islam. Dengan meningkatnya kesadaran global akan pentingnya pembangunan berkelanjutan, prinsip-prinsip keuangan Islam yang menekankan kesejahteraan semakin relevan. Selain itu, kemajuan teknologi juga membuka jalan untuk mengelola instrumen keuangan Islam dengan lebih efisien dan transparan.

Keuangan publik Islam merupakan solusi yang menawarkan pendekatan unik untuk menciptakan keseimbangan sosial dan ekosistem ekonomi. Dengan mengedepankan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kebermanfaatan, sistem ini mampu menjawab beragam tantangan yang dihadapi masyarakat modern, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan.

Meskipun dalam implementasinya masih dihadapkan pada berbagai tantangan, keuangan publik Islam memiliki potensi yang besar untuk menjadi alternatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan dibandingkan sistem keuangan konvensional. Dengan pengelolaan yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, keuangan publik Islam dapat menjadi pilar penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan harmonis.

Keberhasilan implementasi keuangan publik Islam sangat ditentukan oleh sinergi yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat. Dalam hal ini, pemerintah memainkan peran krusial dengan menyediakan regulasi yang mendukung, memastikan transparansi dalam pengelolaan dana publik, serta mengawasi alat distribusi seperti zakat dan wakaf. Di sisi lain, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam mendukung prinsip-prinsip Islam, seperti membayar zakat dan berwakaf. Untuk itu, pendidikan dan literasi keuangan Islam juga perlu diperkuat agar masyarakat dapat memahami manfaatnya dengan lebih baik. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat, keuangan publik Islam dapat dioptimalkan sebagai sistem yang tidak hanya mampu mengatasi ketimpangan sosial, tetapi juga mempercepat pencapaian pembangunan berkelanjutan.ko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun