Kearifan lokal merupakan fondasi yang kuat didalam membangun dan mengembangkan sumber daya masyarakat. Nilai-nilai, tradisi, dan norma yang berkembang di dalamnya menciptakan identitas yang menjadi cirikhas dan memperkuat sebuah keberlanjutan social. Instrumen yang dapat ditempuh untuk memperkuat kearifan lokal dan secara simultan meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah zakat. Zakat tidak hanya dijadikan sebagai aspek pelengkap dalam menjalankan sebuah praktek keagamaan namun dilain sisi berguna sebagai penunjang peningkatan sumebr daya masyarakat yang memberikan dampak positif pada tingkat local.
Agama Islam menetapkan zakat sebagai salah satu dari rujun islam yang memiliki peran sentral dalam membanu membentuk terciptanya keadilan sosial dan ekonomi. Dalam aspek pemberdayaan masyarakat, zakat mempunyai peluang besar dalam menuntaskan kemiskinan, meratakan kesenjangan sosial, dan memperkuat tali solidaritas di dalam suatu komunitas. Dalam praktiknya, zakat buakan hanya berfokus pada sasaran oaring miskin saja namun dilain sisi juga dapat untuk mengembangkan potensi ekonomi local.
Peran zakat dalam pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, zakat dapat digunakan dalam memberikan bantuan kepada individu ataupun kelompok yang membutuhkan, seperti kaum dhuafa. Bantuan ini bisa berupa pemberian modal usaha, beasiswa pendidikan, atau bantuan kesehatan. Dengan memberikan sebuah dukungan finansial ini, zakat tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima, tetapi juga mampu mendukung peningkatan kualitas hidup dan potensi produktivitas masyarakat secara secara umum.
Kedua, zakat dapat digunakan sebagai pendukung peningkatan dan penguatan ekonomi lokal. Misalnya, melalui pendirian usaha mikro dan kecil di dalam komunitas, zakat dapat menjadi jembatan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan demikian dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran dan memperkuat ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan ptensi masyarakat dalam mengelola sumber daya ekonomi mereka.
Selain itu, zakat juga dimanfaat dalam membangun sebuah infrastruktur demi memperbaiki sosial dan ekonomi yang mendukung pertumbuhan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka. Â Pembangunan pusat kesehatan, sekolah, atau sarana transportasi yang memadai dapat menjadi investasi jangka panjang yang memberikan dampak positif secara berkelanjutan. Dengan demikian, zakat tidak hanya ditujukan pada inividu miskin saja, tetapi juga mempunyai peranan penting dalam membangun fondasi yang kuat dalam pembangunan masyarakat.
Pentingnya memahami zakat dalam konteks local agar masyarakat dapat memahami bahwa zakat memiliki keunikan sendiri, dan dapat mendukung kebutuhan dan potensi lokal. Keterlibatan aktif dari lembaga-lembaga amil zakat, pemerintah, dan masyarakat dalam program-program yang berkelanjutan akan memastikan bahwa zakat dapat memberikan dampak maksimal dalam mendukung pemberdayaan masyarakat.
Dosen pengampu : Fitriani, M.E
Institute agama islam negeri bone
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H