Mohon tunggu...
Nur Aisyah Amini
Nur Aisyah Amini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca, Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Menyenangkan Melalui Mini Shopping Terintegrasi PSE

11 Oktober 2024   22:41 Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:45 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggapan Matematika adalah sulit ditambah dengan perasaan khawatir dan gugup menjadikan penyebab nilai Matematika yang dicapai anak tidak sesuai dengan kemampuan sebenarnya.  Terkadang dijumpai anak sudah menguasai dan memahami materi saat pembelajaran biasa namun saat mengerjakan asesmen, anak tidak bisa mengerjakan sehingga nilai tidak mencapai target.

Berdasarkan hasil refleksi asesmen yang dilakukan sebelumnya, penulis menemukan gagasan untuk merancang asesmen yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga peserta didik bisa menghilangkan perasaan gugup dan tegang saat melaksanakan asesmen.  Perasaan yang senang diharapkan muncul saat mengerjakan asesmen sehingga anak bisa mengerjakan soal tanpa perasaan takut sehingga didapatkan hasil yang mencerminkan kemampuan yang sebenarnya.

Berdasar pengetahuan tentang pembelajaran sosial dan emosional yang diperoleh penulis saat mengikuti pendidikan guru penggerak, menjadikan penulis memutuskan pentingnya mengambil langkah menetapkan sebuah pembelajaran Matematika sekaligus memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk mengelola emosi. Melalui kegiatan asesmen yang menyenangkan dan menenangkan sehingga anak tidak lagi merasakan khawatir dan takut.  Selain itu, anak juga mampu merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain melalui kegiatan berkelompok serta mempertahankan hubungan yang positif melalui kegiatan diskusi kelompok.  Kegiatan asesmen dilakukan secara berkelompok namun setiap peserta didik tetap melakukan tugas secara individu. 

1.  Persiapan

     Kegiatan persiapan dilakukan dengan mencari referensi tentang asemen yang dilakukan berdasar tujuan pembelajaran.  Tujuan pembelajaran yang diterapkan dalam praktik baik ini adalah peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.    Permasalahan tentang uang yang dekat dengan kehidupan sehari-hari anak adalah proses membeli barang.  Selain anak memilih barang yang dibutuhkan, anak juga diharuskan mempunyai kemampuan menghitung jumlah belanja atau harga yang harus dibayar.  Oleh karena ini dipilih kegiatan mini shopping yang merupakan gambaran dari aktivitas membeli barang namun dilaksanakan dalam lingkungan kelas.  Penyebutan mini dikarenakan terbatasnya barang-barang yang dijual.    Hal lain yang  harus disiapkan adalah uang mainan untuk modal belanja dan perangkat per pos lainnya.

2. Pelaksanaan

     Guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa, yel-yel, dan bernyanyi lagu Matematika.   Guru menjelaskan teknis kegiatan mini shopping. Peserta didik mengambil uang modal per kelompok di pos START.  Uang dibungkus amplop.  Pada amplop tertera alur pos yang harus dilalui tiap kelompok.  Peserta didik menuju pos yang  ditentukan.  Kelompok 1 menuju kelompok 1, kelompok 2 ke pos 2 dst. Masing-masing kelompok melakukan kegiatan sesuai pos.  

Pos 1.  Kegiatan memainkan ular tangga berPSE.  

Pos 2.  Diawai kgiatan PSE yaitu membaca pantun bersama-sama dilanjutkan kegiatan membeli makanan minuman, merinci daftar yang dibeli, menjumlah harga dan membayarnya di box yang disediakan per kelompok.  

Pos 3.  Kegiatan  diawali dengan memilih lintingan kertas berisi cuplikan lagu.  Anak bernyanyi melanjutkan cuplikan lagu.  Setelah itu, anak memilih mainan yang dibeli, menghitung harga dan membayarnya. 

 Pos 4 Diawali dengan memilih kartu ekspresi sesuai dengan suasana hati.  Kegiatan dilanjutkan membeli jajan, menghitung harga, dan membayarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun