Mohon tunggu...
Aisyah Amini
Aisyah Amini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terima kasih sudah membaca! Dorongan dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan dalam menulis karya selanjutnya (:

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Apa Kabar Mahasiswa? Yuk, Simak 9 Perspektif Positif Saat Pembelajaran Jarak Jauh

12 Desember 2020   09:16 Diperbarui: 12 Desember 2020   10:28 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai negara di belahan dunia sedang merasakan duka atas merebaknya Wabah Virus corona atau Covid-19. Hal ini dapat dirasakan semua orang terutama oleh pelajar dan mahasiswa, yang mengharuskan mereka untuk melakukan pembelajaran daring. 

Pemerintah tidak ingin penularan Covid-19 semakin merajalela maka saat ini kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui dunia maya untuk mendapatkan materi pembelajaran, program ini biasa disebut Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menurut Mac Kenzie, Christensen, & Rigby 1968, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu metode pembelajaran yang menggunakan korespondensi sebagai alat komunikasi antara tenaga pelajar dan siswa ditambah adanya interaksi antar siswa di dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran bukan hanya untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan saja, namun untuk membangun belajar dan menghargai prosesnya agar dapat mengembangkan kemampuan dalam berinteraksi dan berkomunikasi di masa depan. Namun, penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memiliki beberapa kendala dalam prosesnya. Yang umumnya sering terjadi adalah kendala jaringan internet yang terjadi akibat erornya server. Selain itu, tentu memerlukan waktu untuk beradaptasi dari pembelajaran tatap muka menjadi PJJ dan tak ayal jika tidak mudah dipahami bagi pelajar maupun mahasiswa karena terbatasnya waktu sehingga ketidaktepatan materi yang didapatkan.

Proses Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah dijalani hampir satu semester ini, telah memaksa kita sebagai mahasiswa untuk selalu siap mengakses materi yang jelas berbeda kelengkapannya dibandingkan perkuliahan secara langsung. Dalam kondisi seperti ini, kita dapat menggali sisi positif yang dapat diperoleh selama PJJ, berikut 9 perspektif positif di antaranya:

1. Jangan Jadikan Tantangan, namun Sebagai Pengalaman

Kondisi seperti ini tidak mudah dilakukan bagi setiap orang, namun jadikan semua ini sebagai pengalaman bahkan inspirasi yang mungkin tidak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya. Tetap semangat !

2. Mendorong Pengetahuan Teknologi

 Selain menjadi pengalaman, kegiatan yang mengharuskan menggunakan gawai dan teknologi lainnya, memaksa kita untuk bisa menggunakan dan mengoperasikan secara individual. Mau tidak mau kita harus mengeksplorasi teknologi, dengan begitu dapat menambah wawasan teknologi dalam diri kita.

3. Melatih Kemandirian dalam Diri

Belajar di rumah dapat merubah kita menjadi lebih mandiri untuk membuat prioritas tugas dan kegiatan lainnya. Karena, kurangnya komunikasi langsung menjadi tantangan lebih dan menjadi aspek penting dalam belajar mandiri.

4. Menyalurkan Hobi untuk Mengisi Waktu Luang

Hal yang dapat dilakukan ketika jenuh saat PJJ adalah menyempatkan waktu untuk mengisi hari dengan hobi kita.

5. Memiliki Waktu untuk Olahraga

Sempatkan berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penularan virus Covid-19. Olahraga yang rutin juga dapat mengurangi stress akibat terlalu banyak berdiam diri di rumah.

6. Bebas Menentukan Waktu dan Tempat Khusus untuk Mengerjakan Tugas

Mahasiswa pasti disibukkan dengan tugas kampus yang tak sedikit, maka dari itu kita bisa mencari tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas sekaligus hangout untuk menghilangkan stress saat pandemi. Ingat, harus tetap menjaga protokol kesehatan dan hindari kerumunan ya!


7. Tidak Banyak Menguras Tenaga

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di rumah jelas mengurangi aktivitas kita di luar rumah yang tentunya jauh lebih melelahkan.

8. Produktif Walau di Rumah

Kita perlu menata cara berpikir dan melakukan hal positif walaupun berada di rumah, lakukan kegiatan bermanfaat serta bedakan porsi waktu untuk bekerja dan me-time. Aktivitas yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan rasa bosan seperti mendekorasi kamar tidur, melakukan perawatan diri, menonton film kesukaan, memasak, membantu pekerjaan orang tua di rumah, mengerjakan tugas dan masih banyak lagi. 

 

9. Lebih Banyak Waktu dengan Keluarga

Momen bersama keluarga dapat membuka diskusi baru dan meningkatkan pemahaman secara langsung untuk memberikan pengaruh baik. Jangan sia-siakan kesempatan yang mungkin jarang terjadi, di masa pandemi seperti ini syukuri dan manfaatkan waktu dengan baik agar tidak kehilangan momen berharga bersama keluargamu.

Wah, tanpa disadari banyak hal baru yang bisa kita lakukan untuk mengusir lelah saat di rumah saja. Lebih banyak berpikir positif, dapat memotivasi diri sendiri untuk menaikkan rasa percaya diri dan mengatur manajemen waktu yang dimiliki menjadi lebih efektif. Semoga wabah ini segera berlalu, dari 9 perspektif positif diatas, ada hal yang sudah kalian rasakan? Semoga dapat membantu, stay safe everyone!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun