Mohon tunggu...
Aisyah Akmaliyah
Aisyah Akmaliyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Aku manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benci Tapi Tak Bisa Membenci

15 Mei 2024   17:05 Diperbarui: 15 Mei 2024   17:22 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Benci mengalir dalam setiap urat nadiku

Merayapi setiap ruang di dalam kalbu

Akibat kekecewaan mu yang tak terhingga

Luka menganga, meninggalkan asa yang hampa

Engkau mengkhianati kepercayaanku

Mematahkan setiap janji di bibirmu

Menyakiti dengan sembilu kehancuran

Hingga hatiku meraung dalam kebencian hebatnya

Ingin kubenci engkau sepenuh jiwa raga

Mengutuk segala perbuatanmu yang menyakitkan

Namun sayangnya, ada sisa cinta yang masih ada

Yang membuatku tak kuasa membenci separuhnya

Di sudut hatiku yang terdalam

Masih bersemayam cinta yang kian memudar

Bernaung di balik gunung kekecewaanku

Menanti untuk bisa memaafkan suatu hari nanti

Maka untuk saat ini, aku benci tapi tak bisa membenci

Berharap waktu dapat menyembuhkan nestapa ini

Hingga pada akhirnya cinta kembali bersemi

Mengalahkan dendam yang me

mbutakan pandangan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun