Mohon tunggu...
Aisyah Afina Hazna
Aisyah Afina Hazna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbedaan Fonetik Ucapan Hormat dalam Bahasa Jepang Dibandingkan dengan Bahasa Korea

25 Maret 2023   14:33 Diperbarui: 26 Maret 2023   22:49 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan yang diamati antara bahasa Jepang dan Korea ini menunjukkan bahwa bahasa mungkin menunjukkan derajat yang berbeda dengan kontribusi fonetik pada ekspresi yang berhubungan dengan kesopanan. 

Mungkin, bobot relatif dari dimensi verbal, fonetik, gestur, dan lainnya yang berintegrasi untuk menandakan makna yang berhubungan dengan kesopanan dapat bervariasi di seluruh bahasa.

Ada kemungkinan bahwa bahasa Jepang memberi bobot lebih pada dimensi verbal dan/atau dimensi gestural daripada dimensi fonetis, sedangkan dimensi fonetis berkontribusi lebih kuat dalam bahasa Korea. Pitch tidak berpola secara konsisten dengan tingkat kesopanan dalam bahasa Jepang, tidak seperti di Korea di mana ucapan hormat bernada rendah.

Mengingat kompleksitas dan pentingnya kesopanan secara sosial, wajar jika pembicara dan pendengar dapat mengeksploitasi berbagai modalitas untuk memastikan komunikasi yang sesuai secara budaya.

Penggunaan bahasa halus di Jepang juga dapat mempengaruhi nada bicara seseorang. Saat menggunakan bahasa halus, orang Jepang cenderung menggunakan nada yang lebih rendah dan tenang, sedangkan penggunaan bahasa halus di Korea cenderung mempengaruhi nada bicara seseorang dengan menggunakan nada yang lebih tinggi dan ramah.

Pendengar bahasa Jepang dapat menggunakan informasi fonetik untuk menilai, lebih baik daripada kebetulan, makna deferensial dan non-deferensial yang dimaksudkan. Selain itu, ada juga bukti yang menunjukkan bahwa gerakan dan/atau ekspresi wajah dapat berfungsi sebagai isyarat penting untuk kesopanan.

Baik dalam bahasa Jepang maupun Korea, ucapan hormat adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kepada seseorang yang lebih tua, memiliki status sosial yang lebih tinggi, atau berada dalam posisi otoritas. Namun, ada beberapa perbedaan dalam fonetik ucapan hormat bahasa Jepang dibandingkan dengan bahasa Korea.

Dalam bahasa Jepang, ucapan hormat ditandai dengan penggunaan prefiks dan sufiks kehormatan, seperti "o-" atau "-san," serta perubahan konjugasi kata kerja dan akhiran kalimat. Kehormatan dan perubahan tata bahasa ini dapat memengaruhi pengucapan kata-kata, karena kadang-kadang dapat menyebabkan pemanjangan vokal tertentu atau perubahan aksen nada.

Misalnya, kata kerja "suru" (melakukan) menjadi "nasaru" dalam ucapan hormat, dengan perubahan bunyi vokal suku kata kedua. Demikian pula, kata "arigatou" (terima kasih) bisa menjadi "arigatou gozaimasu" dalam ucapan hormat, dengan intonasi yang lebih panjang dan lebih ditekankan pada suku kata terakhir.

Dalam bahasa Korea, ucapan hormat juga ditandai dengan penggunaan honorifik dan perubahan akhiran kata kerja, tetapi ini biasanya tidak memengaruhi pengucapan kata-kata dengan cara yang sama seperti bahasa Jepang. 

Sebaliknya, ucapan hormat Korea sering melibatkan perubahan dalam pilihan kata dan struktur kalimat, serta penggunaan partikel bahasa hormat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun