Mohon tunggu...
aisyah adzka nisaa
aisyah adzka nisaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pancasakti Tegal

Aisyah Adzka Nisa mahasiswa Program Studi Bisnis Digital di Universitas Pancasakti Tegal. Sebagai mahasiswa yang baru memulai perjalanan akademisnya, Aisyah tertarik untuk mendalami berbagai aspek dunia bisnis digital, termasuk pemasaran digital, e-commerce, serta teknologi yang mendukung trend.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendidikan Dalam Meningkatkan Literasi Digital

4 Januari 2025   12:35 Diperbarui: 4 Januari 2025   12:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya mempelajari konsep seperti input atau output, aplikasi, membedakan perangkat keras dan cara menggunakannya. Dapat membedakan pengetahuan dasar yang dapat ditransfer yang diterapkan pada teknologi baru yang sedang berkembang.

Perkembangan literasi digital memberikan pengaruh besar terhadap dunia pendidikan diIndonesia. Saat ini, hampir seluruh jenjang pendidikan di Indonesia telah bergantung pada teknologi, termasuk di daerah-daerah terpencil sekalipun. Teknologi berperan krusial sebagai sumber utama bagi para pendidik dalam mencari dan mengembangkan materi pembelajaran. Para siswa pun memanfaatkan teknologi untuk mengakses dan menggali informasi belajar yang mereka butuhkan. Dengan bantuan teknologi, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan memotivasi. Kemajuan teknologi dan informasi hampir semua sudah dirasakan dalam Pendidikan Indonesia, baik dalam segi positif maupun dalam segi negatif.

Pengaruh positif penggunaan teknologi digital dalam pendidikan :

Dengan adanya teknologi digital, mempermudah dalam mencari bahan pembelajaran bagi peserta didik, anak didik mudah mendapat pembelajaran, mempermudah melakukan interaksi antar pendidik dengan peserta didik sekalipun dalam situasi saat ini tidak dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka, tetapi dengan adanya teknologi pembelajaran dapat terus berlangsung melalui online.

Pengaruh negatif penggunaan teknologi digital dalam pendidikan :

Anak kurang bergaul dengan temannya, mengurangi interaksi antar sesama, anak mudah mengakses video pornografi, adanya berita-berita yang tidak bertanggung jawab (hoax), bullying melalui teknologi sehingga menjatuhkan mental anak, anak juga lupa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Tantangan literasi digital dalam dunia pendidikan 

  • Keamanan dan Privasi : Sering kali, pelajar kurang menyadari betapa pentingnya menjaga keamanan dan privasi saat menggunakan teknologi digital. Hal ini membuat mereka rentan terhadap berbagai ancaman, seperti virus komputer, penipuan online, hingga cyberbullying.
  • Kurangnya Pemahaman tentang Konten Digital : Di tengah arus informasi yang begitu besar, pelajar sebaiknya memiliki kemampuan untuk memahami dan mengevaluasi informasi digital secara kritis. Jika tidak, mereka berisiko menyebarkan informasi yang keliru atau tidak akurat.
  • Ketergantungan pada Teknologi
  • Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi juga dapat menimbulkan beberapa dampak, seperti terganggunya pola tidur, berkurangnya interaksi sosial secara langsung, serta menurunnya kemampuan untuk fokus saat belajar.

Mengembangkan literasi digital memang sering menjadi tantangan, terutama dengan keterbatasan waktu dan anggaran. Namun, ada beberapa langkah sederhana dan terjangkau yang dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan :

  • Berkolaborasi dengan rekan

Lakukan evaluasi sederhana untuk mengetahui siapa saja di sekolah yang sudah menerapkan literasi digital dalam pengajaran mereka. Dengan perencanaan bersama, pembelajaran lintas kurikulum dapat lebih efektif, sumber daya bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan kerja sama antar guru semakin kuat. Selain itu, kolaborasi ini juga dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan interaktif.

  • Menyesuaikan dengan Kurikulum

Tidak jarang guru merasa kesulitan menambahkan materi baru ke jadwal mengajar yang sudah padat. Solusinya adalah dengan mengintegrasikan literasi digital ke dalam materi yang sudah ada. Misalnya, guru bahasa Inggris bisa menggunakan blog untuk melatih siswa menulis, sedangkan guru Kewarganegaraan bisa mengajak siswa memecahkan masalah dunia nyata dengan memanfaatkan teknologi.

  • Ciptakan Ruang Kelas yang “Modern”

Transformasi ruang kelas menjadi lebih modern tidak harus mahal. Gunakan alat digital yang tersedia atau platform online untuk mendukung pembelajaran interaktif. Dengan begitu, siswa dapat belajar literasi digital secara praktis sambil tetap fokus pada pelajaran utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun