Mohon tunggu...
Lulu Almaknun
Lulu Almaknun Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Wisata pendidikan

Mencoba lebih baik daripada Tidak sama sekali

Selanjutnya

Tutup

Trip

Hal Menarik Dibalik Cantiknya Taman Panorama Ngarai Sianok dan Kisah Mistis Lobang Jepang Bukittinggi

17 Desember 2021   21:38 Diperbarui: 17 Desember 2021   22:10 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang gak tau Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi? Taman yang tak pernah sepi dari kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara yang terletak di dekat Jam Gadang dan Monumen Bung Hatta yang tak jauh dari pusat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

Taman Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi merupakan objek wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Kenapa demikian? Karena di dalam Taman Panorama ini terdapat salah satu sejarah yang ada di Bukittinggi yaitu adanya lobang peninggalan zaman Penjajahan Jepang atau di kenal dengan Lobang Jepang. Selain itu, taman panorama ini menyajikan panorama ngarai sianok dengan latar Gunung Singgalang dan Gunung marapi.

Untuk masuk kedalamnya ada tiga pintu masuk loket. 2 diantaranya berada di Jalan Panorama tepatnya diseberang museum perjuangan Tri Darya Eka Dharma dan di pintu keluar, sedangkan satunya lagi ada di Jalan Ngarai Sianok.

Sistem pembelian tiket di sini menggunakan kartu BRIZZI. Setiap pengunjung dikenakan tiket masuk untuk orang dewasa sebesar Rp. 15,000 dan untuk anak-anak sampai usia 12 tahun sebesar Rp. 10,000 untuk wisatawan lokal, sedangkan untuk wisatawan mancanegara harganya Rp. 20,000.

Pada hari sabtu, 4 Desember 2021, tepatnya jam 11.00 WIB saya bersama dosen saya Pak Fauzi Eka P. dan teman- teman lokal KPI berkunjung ke Taman Panorama dan Lobang Jepang Bukittinggi. Tujuan kita berkunjung kesini yaitu untuk memenuhi Ujian Akhir Semester sekalian liburan bersama. Tentunya kita datang untuk belajar kembali tentang sejarah lobang peninggalan Penjajahan Jepang dan sekalian refreshing di Taman Panorama Ngarai Sianok.

Sebelum kita memasuki Kawasan Lobang Jepang ini, kita sudah berada di Kawasan Taman Panorama Ngarai Sianok. Setelah masuk area Wisata Taman Ngarai Sianok kita langsung ke bagian kanan. Disana akan terlihat jelas suguhan pemandangan Ngarai Sianok yang sangat indah nan memanjakan mata. Ngarai yang berwarna hijau karena dipenuhi oleh pohon atau tanaman dan dinding ngarai yang berwarna coklat yang berupa tanah menambah keindahan Panorama Ngarai Sianok.

Selain Panorama Ngarai Sianok, kita juga disuguhkan keindahan alam yang lain. Kita dapat melihat dua gunung nan cantik yang dikelilingi bukit barisan, yaitu Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Di taman tersebut juga banyak sekali monyet yang menambah lengkap suasana alamnya. Selain itu, di sana juga terdapat banyak sekali tempat selfi yang beragam, mulai dari spot yang tradisional sampai yang modern. Bahkan, banyak sekali pendopo-pendopo yang unik tapi modern yang bisa buat kami istirahat dan makan bersama-sama.

Setelah kami ISHOMA kami langsung ke dalam Lobang Jepang. Seperti yang diketahui, Lubang Jepang merupakan terowongan atau bungker pertahanan yang dahulu dipakai oleh Jepang di Bukittinggi sekitar tahun 1942 silam. Lubang inipun menjadi salah satu yang menceritakan tentang kekejaman penjajahan Jepang. Dimana lubang ini dibuat oleh tenaga kerja paksa atau romusha yang didatangkan dari tiga daerah yaitu dari Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, dengan alasan karena mereka tidak tahu Bukittinggi dan tidak bisa komunikasi juga karena masih pakai bahasa daerah masing-masing. Dan yang paling menyedihkan romusha tersebut selain disuruh bekerja, mereka juga di siksa dan tidak dikasih makan dan minum. Akhirnya, banyak yang meninggal bahkan di bunuh karena membangkang di dalam lobang tersebut dan mayat-mayatnya di buang melalui lubang air dibawah ruang dapur yang mengarah ke Ngarai Sianok. Itulah yang membuat Lobang Jepang ini terkenal dengan keseramannya dan terlihat mistis.

 Tapi, tahu nggak sih dibalik kisah mistisnya Lobang Jepang yang beredar, sebenarnya terdapat hal-hal menarik yang membuat kalian wajib untuk mengunjunginya. Kita terlalu sering mendengarkan cerita tentang peninggalan jaman penjajahan itu diselimuti dengan kemistisan, padahal kenyataannya di Lobang Jepang sekarang ini sudah di renovasi dan menjadi objek wisata edukasi yang tidak lagi menyeramkan.

Lobang Jepang sekarang sudah banyak di renovasi mulai dari dinding-dinding yang sudah di semen, jalannya yang sudah memakai paving, banyak lampu-lampu yang membuat terang ruangan sampai dilengkapi dengan CCTV. Selain itu pemerintah juga sudah menutup sebagian ruangan agar para pengunjung mudah untuk keluar masuk Lobang Jepang. Jadi sudah tidak takut lagi kan kalo mau ke Lobang Jepang?

Setelah selesai menyusuri ruangan demi ruangan di dalam lubang jepang, kami kembali ke pintu masuk goa kemudian keluar. Di area wisata tersebut juga memiliki fasilitas yang lengkap seperti mushola, warung makan dan toko oleh-oleh. Barang yang dijual di toko oleh-oleh mulai dari gantungan kunci, sendal, baju, mukena dan jilbab (karena mukena dan jilbab Bukittinggi cukup khas dan terkenal) hingga lukisan. Yang menarik perhatian kita adalah lukisan. Karena lukisannya unik yaitu ditulis diatas kain beludru hitam. Gambarnya yang dilukis biasanya bangunan khas Bukittinggi seperti Jam Gadang, Rumah Gadang, serta pemandangan alam sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun