Mohon tunggu...
Aisyah Saadah
Aisyah Saadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kolom Komentar Akun Youtube Kinderflix Berdasarkan Teori Psikoanalisis

8 Desember 2023   21:25 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:24 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan berjalannya perkembangan teknologi yang terjadi, pola asuh orang tua masa kini kepada anaknya juga berubah. Beberapa orang tua menyajikan gadget kepada anak-anaknya sejak usia dini untuk membantu menjaga mood anak ataupun menambah pengetahuan anak melalui konten-konten edukasi di platform media-media digital.  

Perkembangan Kanal Youtube Khusus Anak-anak 

Perkembangan kanal YouTube yang khusus ditujukan untuk anak-anak terus berkembang seiring dengan popularitas konten pendidikan dan hiburan untuk anak-anak terus meningkat. Banyak pembuat konten berfokus pada pembelajaran interaktif dan kreatif dengan tetap menjaga standar keselamatan untuk audiens muda.

Perkembangan kanal YouTube khusus anak-anak terus mengalami evolusi hingga saat ini. Pada awal tahun 2010, kanal YouTube khusus untuk anak-anak muncul dengan konten seperti lagu anak-anak, cerita dongeng, dan animasi pendidikan sederhana. Kemudian pada pertengahan 2010 hingga awal 2015, mulai muncul karakter kartun yang populer dan spesifik untuk platform YouTube, seperti Peppa Pig atau Elsa dari "Frozen" yang menjadikan icon di kalangan anak-anak. 

Masuk tahun 2015-2018, kanal YouTube khusus anak-anak muncul pengenalan konten live-action dan animasi kombinasi yang menciptakan variasi dalam jenis konten yang ditawarkan. Pada tahun ini beberapa kanal memperkenalkan seri pendidikan yang menyelipkan konsep-konsep pembelajaran melalui cerita dan animasi. Lalu pada tahun 2018-sekarang, kanal YouTube anak-anak mulai memasukkan elemen interaktif, seperti pertanyaan dan tantangan untuk meningkatkan keterlibatan audiens. Pada tahun ini penekanan lebih besar pada konten pendidikan dengan kanal yang menyajikan pembelajaran melalui musik, animasi edukatif serta eksplorasi sains.

Problematika Kolom Komentar Kinderflix

Perkembangan zaman memang tidak bisa dipisahkan dari manusia, etika dan moral seringkali terlupakan pada perkembangan globalisasi, dalam penyebaran arus internet di media sosial sejatinya akan terus meningkat seiring berjalannya waktu, kaitan opini publik juga sangat berpengaruh pada perkembangan arus informasi di media sosial terlebih lagi pada penggunaan media sosial yang tidak bijak, hal tersebut akan dengan mudah memberikan pengaruh negatif kepada pengguna media sosial maupun penerima arus informasi seperti yang terjadi belakangan ini pada kolom komentar YouTube Kinderflix. 

Konten edukasi yang ditujukan untuk tumbuh kembang anak usia di bawah 5 tahun ini justru malah mendapatkan respon berbeda dari banyak netizen. Pasalnya banyak sekali komentar tak senonoh dari netizen dewasa, berbagai guyonan, serta candaan bernada pelecehan seksual dilontarkan begitu saja dalam kolom komentar tersebut. Hal itu memicu banyak sekali polemik yang masih belum terselesaikan, kini YouTube Kinderflix sendiri telah menutup akses kolom komentar agar kejadian tersebut dapat menemui titik terang. 

B. KONSEP/TEORI

Teori psikoanalisis adalah teori yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Menurut teori ini, perilaku manusia merupakan hasil interaksi dari tiga subsistem dalam kepribadian manusia. Dalam teori psikoanalisis terdapat tiga subsistem kepribadian manusia, yaitu : Id, Ego, dan Superego. Subsistem pertama yaitu Id, Id merupakan bagian dari kepribadian manusia yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia karena Id merupakan pusat insting atau pusat hawa nafsu. 

Menurut Freud, di dalam id ada dua insting yang dominan, yaitu libido dan thanatos. Libido adalah insting reproduktif yang menyediakan energi dasar untuk kegiatan manusia yang konstruktif seperti seks dan hal lain mendatangkan kenikmatan, seperti kasih sayang, dan yang lainnya. Thanatos yaitu insting yang destruktif dan agresif. Insting ini menciptakan dorongan-dorongan untuk melawan dan merusak. Thanatos memiliki prinsip yaitu kesenangan yang selalu ingin dipuaskan dan sifatnya egois tidak bermoral.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun