Mohon tunggu...
Aisyah
Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Potensi Cacar Monyet Jadi Pandemi di Indonesia

7 Juni 2022   20:17 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:24 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini dunia sedang digemparkan lagi dengan munculnya wabah penyakit, yaitu cacar monyet yang dalam istilah global disebut Monkeypox. Setelah beberapa waktu lalu Indonesia juga dihebohkan dengan penyakit hepatitis yang misterius kali ini cacar monyet juga mendapatkan sorotan dari masyarakat Indonesia, berbeda dengan penyakit hepatitis yang waktu lalu menyerang anak-anak, cacar monyet ini terjadi kepada orang dewasa. Saat ini  jumlahnya sudah mencapai 100 kasus yang terkonfirmasi positif di seluruh dunia. 

Umumnya cacar monyet hanya ditemukan di wilayah Afrika namun wabah penyakit ini juga sedang heboh ditemukan di berbagai wilayah lainya seperti, Amerika Serikat, Eropa, dan Kanada sampai Australia. 

Asal mula diberi nama cacar monyet

Asal mula penamaan cacar yang satu ini memang berawal dari infeksi pada monyet. Di tahun 1958 terjadi suatu Kejadian Luar Biasa atau disingkat KLB di Denmark, di mana terdapat sekelompok monyet yang terinfeksi oleh virus ini. 

Kemudian beberapa tahun kemudian pada tahun 1970, virus ini mulai menginfeksi manusia yang terjadi di Republik Kongo dan mulai terjadi penyebaran hingga Afrika Tengah dan Afrika Barat

Perbedaan dengan cacar lainya?

Pada umumnya cacar monyet sama dengan cacar lainya. Gejala yang ditimbulkan yaitu demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan yang spesifik adalah cacar monyet ini membuat kelenjar getah bening menjadi membengkak. 

Dan dalam kurun waktu 1-3 hari permukaan kulit wajah akan timbul ruam lalu menyebar ke bagian tubuh lainya yang bisa berlangsung selama dua sampai empat minggu.
Apakah cacar monyet berpotensi menjadi pandemi?

Hal ini juga yang menjadi perhatian WHO, setelah adanya laporan 100 kasus terkonfirmasi positif cacar monyet, kelompok Penasehat Strategis dan Teknis WHO mendiskusikan tentang akan bahaya menular dan potensi cacar monyet ini menjadi pandemi. Sampai saat ini WHO belum bisa memutuskan status kedaruratan penyakit ini.

Pemerintah Indonesia sudah menanggapi hal ini melalui pernyataan Jubir Kemenkes dr. Mohammad Syahril yang menjelaskan cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia dan manusia ke manusia lainya, dalam pernyataan dr. Syahril menyebut bahwa penularan cacar monyet ini bisa terjadi melalui berbagai cara, salah satunya adalah kontak erat atau sentuhan dari sesama manusia, hewan maupun benda yang terkontaminasi dengan virus ini, dan juga dari cairan seperti darah atau air liur. 

Kemenkes juga meminta pemerintah daerah untuk menyebarluaskan informasi terkait wabah cacar monyet ini kepada masyarakat, dan mengkoordinasikan dengan dinas-dinas terkait yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan satwa liar di wilayah masing-masing. 

Walaupun cacar monyet ini belum berstatus penyakit menular yang darurat dan di Indonesia sendiri masih belum ditemukan kasus, kita tetap harus menanggapinya dengan serius, dilihat dari arena kasus positif yang sudah mulai menyebar hingga Australia yang mana sangat dekat dengan Indonesia, dan juga dilihat dari mobilitas masyarakat yang sudah mulai meningkat karena efek menurunnya kasus covid 19 dan pelonggaran pembatasan yang ada, keluar masuknya warga Indonesia dan warga negara asing. 

Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman juga menyatakan bahwa kasus monkeypox ini bisa berpotensi masuk ke Indonesia, seiring dengan mobilitas masyarakat yang tinggi dan pelanggaran protokol kesehatan oleh pemerintah dan masyarakat yang bersikap bebas seiring dengan pelonggaran protokol kesehatan ini.

Meskipun sampai sekarang belum ada pengobatan yang dapat mengobati cacar monyet ini, hal yang dapat kita lakukan adalah mencegah terjadinya penyakit ini. 

Kita harus menerapkan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat, mengurangi kontak langsung dengan binatang-binatang. Bagi orang yang baru saja kembali dari negara dengan kasus cacar monyet, dapat segera memeriksakan diri jika sudah mulai terasa gejala demam tinggi dan ada ruam di permukaan kulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun