Pernyataan Ki Hajar Dewantara mencerminkan pentingnya bagi saya sebagai guru untuk membimbing peserta didik agar tumbuh dalam kodratnya dan mengembangkan perilaku yang baik, bukan hanya sekadar menghafal atau mendapatkan nilai tinggi.
Dari perspektif ini, saya, sebagai calon guru, menyadari betapa pentingnya memahami kompetensi yang melekat pada setiap peserta didik. Saya berkomitmen untuk tidak hanya mengarahkan mereka untuk mencapai potensi terbaik, tetapi juga untuk menghormati identitas mereka. Fokus saya adalah untuk mengembangkan bakat dan minat yang ada pada setiap individu, dengan memperhatikan kodrat serta keinginan mereka. Pendekatan ini sejalan dengan visi Ki Hadjar Dewantara untuk membimbing mereka menuju keselamatan dan kebahagiaan sesuai dengan jalur yang mereka pilih sendiri
Referensi:
Aisy, S. R., & Hudaidah, H. (2021). Pendidikan Indonesia Di Era Awal Kemerdekaan Sampai Orde Lama. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 569–577. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.327
Bahar, H., & Sundi, V. H. (2020). Merdeka Belajar Untuk Kembalikan Pendidikan Pada Khittahnya. PROSIDING SAMASTA Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia, 115–122.
Suastika, M., Ratna, K., & Ardhana, K. (2016). Ki Hadjar Dewantara Pelopor Pendidikan Nasional. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 3(3), 377–394.
Sunarso. (2007). Pendidikan nasional Indonesia. Litera, 4(1), 30.
Zuriatin, Nurhasanah, & Nurlaila. (2021). Pandangan Dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Dalam Memajukan Pendidikan Nasional. Jurnal Pendidikan Ips, 11(1), 48–56. https://doi.org/10.37630/jpi.v11i1.442
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H