Mohon tunggu...
Aisyah Indah Fajar
Aisyah Indah Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jadilah pandai, karena jadi orang bodoh menyusahkan. -Habib Husein Ja'far

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Sih Ada Tafsir Kontemporer? Emang Penting?

4 Juni 2024   15:35 Diperbarui: 4 Juni 2024   16:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam menjadi agama hukum yang penuh kasih sayang, memberi hukuman setimpal bagi umatnya yang tidak patuh akan aturan agama dan memberi hadiah berlebih bagi umatnya yang cinta agama tanpa dusta. Islam tidak membiarkan umatnya untuk berjalan-jalan dimuka bumi tanpa tujuan, tanpa arah, dan tanpa pegangan apapun. 

Maka Allah Yang Maha Penyayang memberi Al-Qur'an dengan segala fungsinya, asy-syifa'  (sebagai obat), al-furqon (sebagai pembeda), dan al-huda (sebagai petunjuk). Al-Qur'an sebagai petunjuk dapat dijadikan umat manusia sebagai pedoman hidup, pedoman untuk menjadi hamba dan manusia yang baik, agar saat hidup di dunia tahu mau lari kemana, harus mencapai apa, dan tahu bagaimana untuk lari mencapai tujuan hidup di dunia yang nantinya akan berlabuh di akhirat.

Salah satu hal yang perlu diingat mengenai Al-Qur'an yakni, "Al-Qur'an shalih likulli zamanin wa makan", Al-Qur'an menjadi pedoman hingga akhir zaman. Spesialnya, karena sayangnya Allah SWT kepada hamba-Nya sampai-sampai Allah SWT sendiri yang berjanji akan menjaga Al-Qur'an hingga akhir zaman, sehingga tidak ada satu persenpun kemungkinan isi Al-Qur'an akan berubah dari zaman ke zaman. Al-Qur'an memang tidak akan berubah namun zaman akan terus berubah.

Ketidakmungkinan Al-Qur'an akan berubah isinya yang disandingkan dengan zaman yang terus berubah menuntut umat Islam bukan hanya memahami teks Al-Qur'an saja namun juga harus menelaah isi kandungannya. Permasalahan tersebut melatar belakangi munculnya tafsir Al-Qur'an sebagai solusi yang bisa dikatakan sangat membantu umat Islam dalam memahami pedoman hidupnya. 

Namun zaman yang berkembang juga menuntut tafsir Al-Qur'an untuk terus berkembang, karena tafsir yang lama akan sulit diimplementasikan pada zaman yang baru dari segi keilmuan, teknologi, hukum, situasi serta kondisi dari zaman ke zaman pasti mengalami perubahan yang signifikan. Sehingga hadirlah istilah tafsir kontemporer yang menafsirkan Al-Qur'an sesuai perkembangan zaman.

Pada era formatif dengan nalar quansi-kritis, yang dimulai pada zaman Rasulullah SAW, belum ada budaya berpikir kritis untuk menafsirkan Al-Qur'an. Era afirmatif dengan nalar ideologis menjadikan tafsir sebagai sebuah penyimpangan karena didominasi oleh kepentingan politik, mahzab, dan ideologi kelompok tertentu, tafsir masih ada namun hanya dibuat oleh kelompok tertentu dan muncul sikap fanatisme yang menganggap tafsir dari kelompok yang lain sebagai tafsir yang salah. 

Namun di era reformatif dengan nalar kritis, tafsir berkembang pesat karena muncul berbagai kritikan cendikiawan terhadap penafsiran-penafsiran yang tidak relevan. Berdasarkan perkembangan tafsir dari zaman ke zaman memperkuat bahwa tafsir memiliki bentuk sebagai produk yakni hasil dari tafsir dan tafsir berbentuk proses yang mana tidak ada kata final atau akhir dalam menafsirkan Al-Qur'an sesuai zaman.

Mengingat pentingnya Al-Qur'an dalam hidup manusia terkhusus umat Islam, maka eksistensi tafsir kontemporer sangat dibutuhkan. Dengan berbagai metode tafsir yang digunakan oleh para mufassir (orang yang menafsirkan), membuat tafsir kontemporer memiliki sifat yang solutif, responsif, kontekstual, dan tidak menyimpang antara ayat dan tafsirannya karena antara teks Al-Qur'an, akal, dan realita saling berdialektika dan saling berkesinambungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun