Mohon tunggu...
Aisyah M.S
Aisyah M.S Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Self Improvement and Education Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife

6 Langkah memulai Karir setelah Resign

10 Juli 2024   14:50 Diperbarui: 10 Juli 2024   15:06 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memulai berkarier lagi setelah memutuskan untuk resign karena menikah atau melanjutkan study memang punya tantangan tersendiri ya. Terkadang bingung harus memulai dari mana. Tapi, jika kamu menemukan artikel ini, bisa saja ini pertanda baik. Berikut panduan untuk kamu agar siap comeback dan berkarya lagi. Terus membaca sampai akhir ya!

 1. List apa kegiatan kamu setahun terakhir

Sebelum memulai langkah baru, yuk evaluasi lagi kegiatan apa yang kamu lakukan dalam setahun terakhir ini. Lalu identifikasi kira-kira apakah ada yang bertambah dari softskill dan hardskill kamu, atau justru harus ada yang perlu dihidupkan lagi karena sudah lama tidak dilatih? Jangan lupa siapkan kertas untuk mencatat.

2. Tetapkan pekerjaan apa yang ingin kamu coba

Setelah melakukan evaluasi, pasti kamu jadi lebih punya gambaran kan, Kira-kira kamu punya kekuatan atau kelebihan apa yang bisa jadi modal untuk memulai lagi berkarier? Tapi, kalaupun merasa belum menemukan, nggak apa-apa kok. Saatnya tanya dirimu, apakah kamu punya bidang impian yang dari lama kamu ingin coba? Jika belum, setelah ini langsung browsing dan cari-cari pekerjaan impian yang paling sesuai dengan kamu ya!

3. Riset

Sudah tahu ingin kerja di bidang apa, sekarang tanya sama diri sendiri. Punya nggak skill yang membuat kamu punya kompetensi di posisi itu? Kalau nggak punya, jangan menyerah dulu ya. Langsung aja buka portal lowongan kerja seperti LinkedIn, kita lulus, glints, atau website lainnya dan catat baik-baik kriteria keterampilan yang biasanya dicari recruiter.

4. Daftar Course atau magang Ilmu

Pengetahuan terus berkembang. Meskipun sudah tahu ilmunya atau bahkan belum punya sama sekali, sangat disarankan untuk kamu ikut Course, workshop atau bahkan magang untuk update ilmu. Belajar mandiri bisa sih, asalkan kurikulumnya sudah kamu susun ya. Saat ini sudah banyak sekali kelas atau bootcamp yang bisa membantu kamu belajar keterampilan tertentu. Tinggal pilih deh sesuai kebutuhan.

5. Perbarui CV

Huft... Saatnya tiup debu-debu di file CV yang mungkin sudah lupa kapan terakhir kali diupdate ya. Sebelum melamar untuk posisi tertentu, sebaiknya pilah-pilih mana pengalaman yang relevan dengan posisi yang ingin kamu lamar.

6. Bikin portofolio Beberapa lowongan

Memasukkan syarat portofolio. Portofolio akan kasih gambaran kualitas kerjamu. Saatnya mulai kumpulkan karya-karya terbaik yang kamu pernah buat (atau bahkan bisa bikin yang baru dan lebih relevan) untuk menjadi nilai tambah. Tapi, tetap pastikan bahwa karyamu masih nyambung ya dengan bidang yang kamu apply.

Good luck!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun