Pada zaman sekarang, kegiatan membaca seringkali tersingkirkan oleh jenis hiburan kontemporer yang lebih menarik dan menghibur di era digital seperti saat ini. Namun, sastra memiliki kekayaan abadi di balik kegembiraan-kegembiraan hiburan modern. Salah satu penulis terkenal Indonesia, Andarto, berhasil menggali kekayaan sastra ini.
Sebelumnya, siapakah Danarto itu?
Andarto adalah penulis kontroversial yang terkenal karena gaya ceritanya yang unik dan menantang konvensi. Nama Danarto tentu sudah tidak asing dan tidak terpisahkan dari sejarah sastra Indonesia yang dengan karya-karyanya telah menginspirasi banyak orang. Beliau telah memberikan konstribusi besar dalam mengembangkan sastra Indonesia dengan menciptakan karya-karya yang memikat hati para pembacanya. Salah satu karya terbaiknya yaitu Novel "Sepasang Bola Mata yang Hilang". Di antara tema-tema seperti identitas, kehilangan, dan harapan, buku ini menceritakan konflik batin seorang karakter utama yang mencoba menemukan kebenaran tentang masa lalunya. Andarto menggunakan bahasa yang kaya dalam novel ini, menunjukkan kemampuan dan kecerdasannya.
Andarto juga terkenal dengan kumpulan cerpennya yang berjudul "Asa dan Tabir", yang membahas berbagai tema yang mendalam, mulai dari konflik sosial hingga tragedi pribadi. Dalam setiap ceritanya, dia mampu menciptakan karakter yang kompleks dan cerdas, dengan dialog yang tajam dan banyak simbolisme. Hal ini membuat karya Andarto sangat menarik bagi pembaca yang ingin mempelajari struktur naratif yang berkualitas. Gaya pencintraan Andarto sangat mendalam dalam tulisannya. Ia memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana melalui deskripsi yang memukau.
Lalu apa itu Pekan Kebudayaan Nasional?
Pekan Kebudayaan Nasional adalah acara tahunan yang diadakan untuk merayakan keragaman budaya Indonesia. Acara ini biasanya berlangsung selama seminggu penuh dan menampilkan berbagai kegiatan dan pertunjukan yang mewakili kekayaan budaya Indonesia.
Pada tahun 2023 ini, dalam rangka Pekan Kebudayaan Nasional, Komunitas Danarto dkk. bekerja sama dengan Prodi PBSI untuk merawat warisan Pak Danarto. Bersama Danarto dkk. Prodi PBSI melaksanakan workshop Inventarisasi Digital Koleksi Komunitas serta membuka Taman Bacaan Danarto di Lobi Timur FITK UIN Jakarta selama Pekan Kebudayaan Nasional berlangsung dari 20-28 Oktober 2023.
Untuk memperkenalkan Taman Bacaan Danarto, Prodi PBSI menjadi bagian dari Ruang Tamu Pekan Kebudayaan Nasional 2023 dan menyelenggarakan kegiatan kebudayaan untuk warga UIN Jakarta serta komunitas-komunitas kesenian di Ciputat.
Ada apa saja sih di Pojok Bacaan Danarto Pekan Kebudayaan Nasional 2023 UIN Jakarta?
1. Arsip tentang Pak Danarto,
2. Diskusi Sastra,
3. Buku-buku Karya Pak Danarto,
4. Membaca bersama,
5. Novel, Cerpen, dan Esaai karya Pak Danarto.
Pojok Bacaan Danarto di Pekan Kebudayaan Nasional 2023 UIN Jakarta merupakan kegiatan yang sangat berarti dalam menghargai budaya-budaya Indonesia. Dengan berbagai macam aktivitas dan kegiatan yang diselenggarakan membuat kita lebih mengetahui dan menggali tentang karya-karya Danarto seorang sastrawan yang sangat luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H