Mohon tunggu...
Aisyah Mastori
Aisyah Mastori Mohon Tunggu... Guru Tahfiz -

Penghafal Al-qur'an

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dialog Seorang Adik dengan Kakaknya

12 September 2018   19:34 Diperbarui: 12 September 2018   19:38 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selasa, 11 September 2018

Pagi itu melambangkan kesucian hati, damai dan tentram. Kutemukan sebuah surat kecil di balik pintu kamar " kak isyaah apa kabar ? Lama tak ketemu " Ya Allah kaget nya aku ternyata adek ku yang masih kecil bisa dikatakan masih sd dia memelukku dari belakang , waah senang nya tak terhingga krna memang pada dasarnya aku mah memang suka anak kecil. Dia masuk ke kamar dan bertanya sesuatu , " kak, aku boleh nanya" ya silahkan dek jawabku.

"Kak, kata pak ustad perempuan itu ada mahkota , apa benar kak" , serontak aku kaget dengan pertanyaan nya.

"Iya dek, perempuan itu memang punya mahkota", 

"Mahkota disini adek gak ngerti kakk, msalah nya ustad gak ngejelasin secara jelaas kakk"

"Baiklah begini sayang, mahkota perempuan itu jilbab, yang bisa menghantarkan ayah nya adek ke syurga"

"Hmm begitu yaah kak"

"Iya sayang , memang kenapa? "

"Sebenarnya adek mau pakaii jilbab kak, tapi adek gak ada jilbab yang mau adek pakai kakk" Masyaallah , salut benar aku mendengarnya

"Adek benaran mau pakai jilbab kan ?"

"Iya kak, adek mau, semenjak ustad ngomong kalau perempuan itu ada mahkota nya,tapi adek mau Pakai jilbabb apa kak ? Adek mau pakai jilbabb pun gak di beliin bunda kak ? "

"Ya udah , sini pakai jilbab kk dulu" aku pinjamin jilbabb kesayangan ku.

"Ya Allah kakk, bagus sekali, nyaman adek makai jilbab nya, jilbab nya buat adek aja ya kak, adek suka jilbab dalam yang kayak begini"

"Ya udah sayang, anbillah, asalkan jangan di buka lagi jilbab nya"

"Gak bakalan kok kak, semoga adek juga bisa mendaptkan mahkota di akhirat nannti yah kak, dan bisa membawa keduaa orang tua adek ke syurga-Nya"

Masyaallah teringat akan kedua orang tua ku setelah mendengarr percakapan dia yang terakhir kali, semoga istiqomah yaah sayang, kauu masih kecil tapi sudah paham akan mahkota mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun