Perihal angkuh yang butuh teman
Jua hati yang butuh sanjungan
Karna perihmu tak kuat kau lewati sendirian
Kau hanya butuh perban
Sayangnya engkau malah memakan korban
Kau lihat obat merah ditangan
Sayang kau rangkuh tangannya sekalian
Aku tawarkan selimut untukmu yang menggigil kedinginan
Tapi kau bawa tubuhku menjajaki kesulitan
Sendirimu yang angkuh menjelma
Jadi sendiriku yang terus merana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!