Mohon tunggu...
Aisyah Aizza Junda
Aisyah Aizza Junda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mempunyai hobi membaca dan menonton film tentang berbagai genre

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Menanamkan Karakter Mandiri, Disiplin, dan Bertanggung Jawab pada Peserta Didik

21 November 2022   14:51 Diperbarui: 21 November 2022   15:04 2011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan suatu peranan penting untuk membangun generasi-generasi penerus bangsa. Tentunya banyak tantangan dalam upaya mencerdaskan generasi bangsa di era globalisasi yang memiliki banyak dampak negatif seperti, kekerasan, pemaksaan, penganiayaan terhadap teman, bahkan pelecehan seksual.

Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa: "tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan pontensi peserta didik agar mnjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung jawab." Dari situ jelas bahwa diharapkan pendidikan mampu untuk mewujudkan manusia yang berkarakter.

Untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter salah satu cara yang harus dilakukan ialah menerapkan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran kepada peserta didik. Dalam penerapan nilai-nilai tersebut, pendidik perlu memahami karakteristik sang anak untuk memudahkan langkah apa yang akan dilakukan dalam pembentukan karakter tersebut.

Salah satu karakter yang harus ditanamkan pada diri seorang peserta didik ialah Mandiri. Mengapa demikian? Karena kemandirian memungkinkan peserta didik merasa bahwa mereka memiliki kendali atas hidup mereka dan kemandirian pun dapat membuat peserta didik lebih meningkatkan rasa percaya dirinya terhadap sesuatu. Sikap mandiri dapat membuat peserta didik tidak selamanya harus bergantung kepada orang lain.

Banyak sekali cara menanamkan sikap mandiri ke dalam diri peserta didik seperti, mengajarkan peserta didik untuk mengerjakan piket kelas. Dalam pembiasaan nya pendidik menjelaskan manfaat dari diadakannya piket kelas dan setelahnya pendidik harus lah memberikan arahan atas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik. Setelah adanya pembiasaan ini maka, tanpa harus menggunakan perintah dari pendidik pun sang peserta didik akan secara langsung mengerjakan piket kelas sesuai dengan jadwalnya.

Penanaman sikap mandiri berikutnya ialah mengajarkan rasa tanggung jawab. Dalam menanamkan rasa tanggung jawab, dapat dimulai dengan hal-hal kecil seperti mengarahkan peserta didik untuk merapihkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas pada saat jam pelajaran telah usai. Hal ini dapat memberikan banyak manfaat, karena banyak sekali kasus yang terjadi pada peserta didik masa kini yaitu kehilangan buku pelajaran ataupun buku pelajaran yang tertinggal di sekolah. Dengan penanaman sikap mandiri ini akan menjadikan anak memiliki rasa tanggung jawab atas barang milik dirinya sendiri.

Banyak sekali manfaat dari kemandirian, dari penanaman sikap mandiri pun dapat mengahasilkan sikap kedisiplinan. Peserta didik akan dengan senang hati mentaati peraturan sekolah maupun peraturan yang ada di kelas. Dengan adanya penanaman sikap mandiri ini, peserta didik akan tertarik untuk mencoba suatu hal baru, yang membuat peserta didik semakin merasa ingin mengetahui sesuatu yang sebelumnya peserta didik tidak mengetahuinya.

Sebagai pendidik banyak cara untuk menumbuhkan sikap mandiri peserta didiknya di sekolah. Salah satu kegiatan yang dapat membuat anak menjadi mandiri yaitu adanya kegiatan piknik (study tour) dan juga kegiatan camping. Pada kegiatan ini peserta didik akan diajarkan bagaimana cara ia bertanggung jawab atas barang yang dibawa, bagaimana cara ia merapihkan peralatan yang telah selesai ia gunakan.

Pembiasaan merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh pendidik dalam pembentukan karakter, karena jika pendidik hanya sekedar memberikan arahan saja maka pembentukan karakter yang di inginkan tidak akan tercapai. Dengan demikian pendidik haruslah memiliki rasa tanggung jawab dan perhatian yang tinggi kepada peserta didik dalam mengembangkan karakter mereka untuk melahirkan generasi-generasi bangsa yang berprestasi juga berkarakter mulia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun